21 April 2025

Get In Touch

740 Calon Mahasiswa Rapid Test, 49 Reaktif

740 Calon Mahasiswa Rapid Test, 49 Reaktif

Surabaya- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah memberikanlayanan rapid test gratis kepada peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di 63 PuskesmasSurabaya. Bagi mereka yang hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif, langsungdilakukan pemeriksaan swab dan isolasi mandiri di hotel.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas PercepatanPenanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, rapid test yangdigelar di 63 puskesmas se-Surabaya itu dimulai pada hari Jumat (3/7/2020).Berdasarkan data hingga kemarin, Minggu (5/7/2020), peserta UTBK yang sudahmelakukan rapid test di puskesmas mencapai 740 orang.

“Sudah berjalan tiga hari kemarin (Jumat-Minggu) sebanyak740 calon mahasiswa yang sudah di-rapid test," kata Feny di Balai KotaSurabaya, Senin (06/07/2020).

Feny menjelaskan, dari 740 orang calon mahasiswa yang telahmelakukan rapid test itu, sebanyak 49 orang hasilnya dinyatakan reaktif. Bagi49 orang yang dinyatakan reaktif itu langsung dilakukan tes swab pada hari yangsama di Gelora Pancasila.

“Langsung saya buatkan rujukan untuk di-test swab.Menggunakan mobil PCR milik BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yangsaat ini masih keliling di Kota Surabaya, supaya cepat,” ungkap dia.

Nah, sembari menunggu hasil swab itu keluar, Kepala DinasKesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini mengungkapkan, bahwa calon mahasiswa itumelakukan isolasi mandiri di hotel yang sudah disiapkan. “Jadi bisa jugabelajar di sana (hotel). Nanti terkait jadwal ujian sudah dijadwalkan kembalioleh pihak kampus tempat tes,” paparnya.

Feny menyatakan, bahwa fasilitas rapid test gratis itudiperuntukkan khusus bagi warga Kota Surabaya yang tidak mampu dan mengikutiUTBK. Karenanya untuk mengikuti rapid test gratis itu mereka harus menunjukkanbeberapa persyaratan kepada petugas Puskesmas. Yakni, menunjukkan KIP-K (KartuIndonesia Pintar Kuliah), dan tercatat sebagai peserta MBR (MasyarakatBerpenghasilan Rendah). Selain itu, mereka juga harus menunjukkan identitasdiri.

“Jadi dengan melampirkan itu bisa langsung di-rapid test.Untuk hasilnya keluar beberapa jam setelah itu. Jadi langsung bisa diketahuihasilnya,” katanya.

Feny menambahkan, jika nantinya calon mahasiswa tersebuthasil swabnya negatif, maka dia langsung bisa keluar dari isolasi di hotel danpulang ke rumah masing-masing. Sementara itu, bagi mereka yang hasil swabnyaconfirm atau berstatus orang tanpa gejala (OTG), selanjutnya menjalaniperawatan di Hotel Asrama Haji. “Untuk jadwal tes UTBK, pihak kampus telahmemberikan relokasi waktu,” pungkasnya. (ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.