13 April 2025

Get In Touch

Pilkada Jatim 2024, KPU Perkirakan Jumlah Pemilih Akan Meningkat

Komisioner KPU Jatim Bidang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Nur Salam.
Komisioner KPU Jatim Bidang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Nur Salam.

SURABAYA (Lenteratoday) - Jumlah pemilih pada Pilkada 2024 di Provinsi Jatim, diproyeksikan akan meningkat. Pertumbuhan penduduk, dinamika urbanisasi dan perpindahan pemilih, menjadi faktor utama bertambahnya pemilih.

Komisioner KPU Jatim Bidang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Nur Salam mengungkapkan bahwa estimasi awal peningkatan jumlah pemilih sebanyak 32 juta lebih pemilih.

"Perkiraan kita di angka 32 juta lebih pemilih, kita perkirakan angka ini untuk perencanaan," ungkapnya, Jumat(17/5/2024).

Oleh sebab itu, Nur Salam menyatakan bahwa KPU Jatim selanjutnya akan melakukan integrasi antara data perkiraan pemilih dengan data dari pemerintah, yakni Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).

"Kita sinkronkan antara DP4 dengan DPT Terakhir pemilu 2024 kemarin, untuk menghasilkan data konkrit," ujarnya.

Termasuk melakukan peninjauan terhadap Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Khusus (DPK), dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)

Perlu diketahui, rapat koordinasi antara KPU Jatim dengan KPU 38 Kabupaten/kota telah dilakukan, untuk mensinkronkan data pemilih sekaligus persiapan terhadap pembagian Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Diperkirakan TPS akan berkurang dibandingkan pileg sebab beban penyelenggaraannya berbeda," tutur Nur Salam.

Nur Salam menyebutkan, bahwa jumlah pemilih per TPS nantinya maksimal 600 pemilih, meningkat dari pemilu lalu yang berjumlah 300 pemilih.

"Kenaikan jumlah pemilih di TPS ini akan mempengaruhi juga kenaikan jumlah petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih)," bebernya.

Sementara itu, Nur Salam menilai bahwa beban Pilkada 2024 mendatang akan lebih ringan dibandingkan Pemilu yang lalu.

"Proses apapun termasuk penghitungan suara, akan lebih mudah karena hanya paslon. Kalau pileg kan menghitung partainya, caleg dan jumlahnya banyak. Dari pengalaman sebelumnya Pilbup-Pilgub jam 3 sore sudah rilis hasilnya," tandasnya.

Reporter:Pradhita/Editor:Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.