
MALANG (Lenteratoday) - Usai berbulan-bulan sejak Februari 2024 lalu menjadi sorotan dan dikeluhkan oleh warga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang mulai perbaikan jalan ambles di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso.
Seorang warga setempat, Nina (24) menyatakan sebagian jalan mulai ambles sejak akhir bulan Februari 2024 lalu, diduga disebabkan oleh curah hujan yang deras serta erosi sungai di sekitarnya. Meskipun demikian jalan ini tetap ramai dilalui oleh pengendara, sebab merupakan akses utama bagi penduduk sekitar untuk menuju Kota Malang atau Kota Batu.
"Ngeri sih, apalagi kan di sini banyak dilintasi kendaraan besar, truk-truk, takut tambah luas amblesnya. Tapi karena ini jalanan ini akses paling dekat ke Kota Malang, ya mau gak mau lewat sini setiap hari," ujar Nina.
Oleh karena itu, dengan adanya perbaikan yang mulai dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang ini, Nina mengaku warga sekitar senang. Pihaknya juga berharap agar setelah perbaikan selesai, DPU Bina Marga dapat melakukan pemeliharaan rutin secara lebih intensif untuk mencegah kondisi jalan yang sama terulang di masa depan.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnadi Kusuma menjelaskan pengerjaan perbaikan jalan ambles di Kepuharjo telah dimulai sejak 13 Mei 2024.
Menurut pria yang akrab dengan sapaan Oong ini, perbaikan tersebut didanai melalui anggaran pemeliharaan rutin, dengan alokasi anggaran di bawah Rp 200 juta.
"Angka pastinya saya lupa, nanti saya cek dulu. Tapi yang jelas di bawah Rp 200 juta untuk keseluruhan. Ini kan diambil dari pemeliharaan rutin, terdiri dari jalan di Desa Kepuharjo itu ada 2 titik dan di Desa Bocek ada 1 titik, semuanya di Kecamatan Karangploso," jawab Oong, Kamis(16/5/2024).
Oong menyebutkan pengerjaan perbaikan jalan ambles ini, akan dilakukan dalam beberapa tahapan. Pertama, akan dilakukan pemasangan plengsengan batu kali guna memperkuat fondasi jalan yang rapuh. Langkah ini, lanjut Oong diikuti dengan penguatan struktur menggunakan frame cor beton, yang bertujuan untuk menambah kestabilan jalan yang terganggu.
Selanjutnya, pihak terkait akan melakukan pengecoran bahu jalan sebagai langkah perkuatan tambahan. Proses penyelesaian ditutup dengan pengaspalan pada bagian jalan yang ambrol, untuk mengembalikan fungsionalitasnya.
"Kemudian cor bahu jalan untuk penguatan dan selanjutnya kita lakukan pengaspalan pada bagian yang ambrol," tambah Oong.
Mengakhiri pernyataannya Oong menyampaikan, proyek ini diperkirakan memakan waktu penyelesaian selama satu bulan, dengan harapan agar seluruh tahapan dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang direncanakan.
Reporter:Santi Wahyu/Editor:Ais