
BLITAR (Lenteratoday) - Mantan Bupati Blitar periode 2016-2021, Rijanto menyatakan maju Pilkada 2024 ini, dengan alasan Blitar 'Sedang Tidak Baik-Baik Saja'.
Majunya Rijanto menjadi calon bupati (cabup) Blitar ini, ditandai dengan mengambil formulir pendaftaran dan penjaringan cabup-cawabup di Kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar, Rabu(15/5/2024).
Juru bicara relawan pendukung Rijanto, Mujianto menyampaikan kalau mendengar aspirasi lapisan masyarakat dari berbagai elemen di Kabupaten Blitar, mendorong Rijanto untuk maju kembali.
"Karena pertimbangan dari berbagai pihak, Blitar belahan utara, selatan, timur dan barat. Menginginkan Blitar yang 'sedang tidak baik-baik saja' ini ada perubahan," ujar Mujianto.
Mujianto yang juga mantan Plt Sekda Kabupaten Blitar saat kepemimpinan Bupati Rijanto ini, menyampaikan permintaan maaf. Karena puluhan perwakilan masyarakat dan relawan, cukup lama berbicara dengan Rijanto sebelum akhirnya mendaftar.
"Tadi kami semua memohon, agar Pak Rijanto mau mencalonkan kembali untuk membangun Blitar lebih baik," ungkapnya.
Mujianto menegaskan kalau para relawan berharap DPP PDIP memberikan rekomendasi kepada Rijanto, kalau nanti tidak mendapat rekomendasi.
"Siapa pun yang nanti direkom DPP PDIP, kami para relawan akan mendukung sebagai bentuk ikhtiar untuk Blitar lebih baik," tegasnya.
Sementara itu, Rijanto yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar mengatakan kenyataannya saat silaturahmi ke desa-desa, saat takziah, menghadiri undangan pernikahan dan silaturahmi Lebaran.
"Banyak yang menyampaikan mengenai kondisi Blitar yang 'sedang tidak baik-baik saja' dan mendorong saya untuk maju mencalonkan (Bupati Blitar) lagi," kata Rijanto.
Padahal lanjut Rijanto, pada beberapa kali kesempatan sering disampaikan kalau kondisi usia dan merasa pengabdiannya sudah cukup. Kemudian kedua, juga mempertimbangkan keluarganya.
"Ketiga, tentunya melihat perkembangan dorongan masyarakat ini tentunya membutuhkan logistik yang tidak sedikit. Padahal kalau benar jadi maju, intinya bekerja untuk rakyat dan bekerja untuk membangun daerah," paparnya.
Jadi kalau masih terjadi kondisi transaksional seperti yang sebelumnya, tentu tidak akan lebih baik lagi dan mengecewakan banyak orang.
Oleh karena itu, apa yang disampaikan perwakilan masyarakat dan relawan mendorong untuk maju lagi pada Pilkada 2024.
"Dengan pertimbangan sepenuh hati dan istikharah juga, siap untuk maju lagi di kontestasi Pilkada ini," tandasnya.
Diakui Rijanto kalau proses ini masih panjang, hasil dari penjaringan di DPC akan dilaporkan ke DPD dan DPP PDIP untuk diputuskan oleh Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
"Siapa pun yang mendapat rekom dari PDIP, itulah yang akan kita bantu untuk dimenangkan sebagai Bupati Blitar dari PDIP bahkan mungkin akan koalisi dengan partai yang lain," pungkasnya.
Dengan maju nya Rijanto menjadi cabup Blitar pada Pilkada 2024 ini, maka akan terjadi pertarungan ulang melawan incumbent Bupati Blitar sekarang, Rini Syarifah seperti Pilbup 2020 lalu.
Saat itu incumbent Bupati Blitar Rijanto dan Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo, ditantang oleh pasangan Rini Syarifah dan Rahmat Santoso.
Incumbent diusung koalisi besar PDIP, Gerindra, Golkar, Demokrat, Nasdem dan PPP. Sedangkan penantangnya, diusung PKB, PAN dan PKS.
Reporter:Arief Sukaputra/Editor:Ais