19 April 2025

Get In Touch

Khofifah Optimis Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Gubernur Jawa Timur (2019-2024) Khofifah Indar Parawansa melaksanakan panen raya padi di lahan pertanian Desa Karangtinoto Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Rabu (1/11/2023).
Gubernur Jawa Timur (2019-2024) Khofifah Indar Parawansa melaksanakan panen raya padi di lahan pertanian Desa Karangtinoto Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Rabu (1/11/2023).

SURABAYA (Lenteratoday) - Penambahan alokasi pupuk bersubsidi khusus untuk petani Jatim, menambag rasa optimisme Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa bahwa kesejahteraan petani Jawa Timur akan meningkat.

Berdasarkan pengumuman dari PT Pupuk Indonesia alokasi pupuk bersubsidi untuk Jatim bertambah 956.227 ton dari alokasi sebelumnya menjadi 1.920.074 ton. Penambahan alokasi pupuk bersubsidi untuk petani Jatim ini juga seiring dengan penetapan alokasi subsidi pupuk secara nasional yang bertambah sebesar 9,55 juta ton atau meningkat dua kali lipat dari yang sebelumnya 4,7 juta ton.

“Ini menjadi kabar gembira bagi para petani Jawa Timur. Yang kita harapkan dengan adanya penambahan alokasi pupuk bersubsidi ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani,” tegas Khofifah, Selasa (14/5/2024) dikutip dari surabayasatu.

Khofifah menandaskan tentunya harap penambahan alokasi ini juga akan meningkatkan produktivitas pertanian Jatim. Dengan demikian akan mempertahankan Jatim sebagai lumbung pangan nasional. Berdasarkan data, alokasi untuk Jatim sebesar 1.920.074 ton tersebut akan disalurkan kepada 3,4 juta petani di seluruh Jawa Timur.

Alokasi subsidi pupuk untuk Jatim terdiri dari pupuk urea sebesar 981.730 ton. Jumlah pupuk urea ini meningkat dari sebelumnya 574.347 ton. Kemudian alokasi pupuk subsisi untuk jenis NPK sebesar 832.370 ton atau meningkat dari sebelumnya 389.357 ton. Lalu NPK Formula Khusus sebesar 986 ton atau meningkat dari sebelumnya 143 ton, dan pupuk organik sebesar 104.998 ton.

Bahkan, per 10 Mei 2024, stok pupuk bersubsidi secara nasional tercatat 2,1 juta ton atau mencapai 222% dari ketentuan minimum yang ditetapkan. Sementara, stok yang tersedia di wilayah Jawa Timur tercatat 189.666 ton atau mencapai 535% dari ketentuan stok minimum.

Untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, PT Pupuk Indonesia menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang yaitu 66 gudang Lini III, 188 distributor dengan 5.875 jaringan kios/pengecer. Serta didukung oleh 56 petugas lapang yang akan memastikan petani berhak mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai regulasi.

“Pupuk menjadi penting untuk menunjang produktivitas hasil panen petani Jatim. Jika dilihat datanya, produksi padi di Provinsi Jawa Timur sepanjang Januari hingga Desember 2023 mencapai sekitar 9,71 juta ton GKG. Dan ini alhamdulillah adalah yang tertinggi secara nasional,” tegas Khofifah.

Lebih lanjut dia menjelaskan produksi padi Jatim 2023 mengalami kenaikan sebanyak 184,15 ribu ton GKG (1,93 persen) dibandingkan 2022 yang sebesar 9,53 juta ton GKG. Maka dia optimis bahwa produktivitas ini juga akan meningkat di tahun 2024.

Peningkatan produktivitas padi Jatim ini sangat penting. Sebab Jatim tidak hanya bertanggung jawab untuk memberikan suplai kebutuhan beras untuk warga Jatim. Tapi juga menopang suplai kebutuhan untuk 18 provinsi di Indonesia. Hal ini yang menyebabkan Jatim sebagai lumbung pangan nasional. (*)

Sumber : surabayasatu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.