20 April 2025

Get In Touch

Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir di Sumatera Barat Mencapai 50 Orang

Foto daerah yang terkena dampak hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Tanah Datar, provinsi Sumatra Barat (12/5/2024). (Antara)
Foto daerah yang terkena dampak hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Tanah Datar, provinsi Sumatra Barat (12/5/2024). (Antara)

SURABAYA (Lentertoday) - Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mencatat ada 50 orang meninggal dunia akibat banjir lahar di Sumatera Barat.

Kepala BNBP, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, menjelaskan jumlah korban pada Selasa (14/5/2024) ini bertambah 6 jiwa dari data pada Senin (13/5/2024). Jumlah tersebut setelah tim pencarian kembali menemukan sejumlah jenazah korban.

“Korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang,” ujar Suharyanto dalam keterangan resminya dilansir dari kompas, Selasa (14/5/2024).

Suhartoyo juga mengaku mendapatkan data terbaru BNBP terkait jumlah korban hilang dan pengungsi akibat bencana di 5 Kabupaten/Kota Sumbar. “Untuk orang hilang 27 orang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi. Datanya akan berkembang terus,” ucap Suharyanto.

Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat ini terjadi Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024). Bencana tersebut dipicu hujan lebat dan meluapnya aliran sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.

Kemudian, banjir diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai karena hujan lebat di sekitar puncak. “Hujan yang tinggi di sekitar puncak membawa turun material vulkanis dan menjadi lahar dingin,” tambah Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Data BNPB menyebutkan korban meninggal ini terdiri dari 20 orang meninggal dunia di Kabupaten Agam, dan 19 korban jiwa di Kabupaten Tanah Datar. Selain itu, terdapat 8 korban meninggal di Kabupaten Padang Pariaman, 2 korban meninggal di Kota Padang Panjang dan satu korban meninggal di Kota Padang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Ilham Wahab menyatakan tm penyelamat lokal, bersama dengan polisi dan militer, akan terus mencari 17 orang yang masih hilang.

Ilham mengatakan bahwa 249 rumah, 225 hektar (556 acre) lahan termasuk sawah, serta sebagian besar jalan utama di tiga kabupaten tersebut mengalami kerusakan akibat bencana ini.

"Selain mencari korban yang masih hilang, kami akan fokus membersihkan jalan-jalan utama dari lumpur, kayu gelondongan, dan batu-batu besar yang terbawa banjir ke jalan dan pemukiman warga," kata Ilham. (*)

Sumber : Kompas | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.