21 April 2025

Get In Touch

Gubernur : Tingkatkan Layanan Kesehatan, Perlu Ada Partnership RSNU dan RSUD dr Soetomo

Menteri Kesehatan RI dr Terawan Agus Putranto, saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Bedah Sentral dan Rawat Inap RSNU Jombang, Sabtu (4/7/2020).
Menteri Kesehatan RI dr Terawan Agus Putranto, saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Bedah Sentral dan Rawat Inap RSNU Jombang, Sabtu (4/7/2020).

Jombang – Untukmeningkatkan percepatan pelayanan kesehatan pada masyarakat, Rumah SakitNahdlatul Ulama (RSNU) diharapkan bisa menjadi penguatan layanan kesehatan. Maka,perlu adanya partnership antara RSNU Jombang dengan RSUD dr Soetomo Surabayadan juga dengan RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansasaat peletakan batu pertama pembangunan Gedung Bedah Sentral dan Rawat Inap RSNUJombang, Sabtu (4/7/2020). Dalam acara itu juga dihadiri oleh Rais 'Aam PBNU KHMiftachul Akhyar, Menteri Kesehatan RI dr Terawan Agus Putranto, Menteri DesaPembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar, MenteriTenaga Kerja RI Ida Fauziyah, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, serta KetuaPWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar.

Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan bahwa  patnership diantara RSNU Jombang dan RSUD dr Soetomoperlu ditingkatkan karena penawaran dari berbagai negara untuk bisa memberikanpenguatan layanan kesehatan ini luar biasa. “Dan yang menjadi programnya PakMenkes dalam medis untuk layanan kesehatan di Jawa Timur,” kata Khofifah.

Khofifah menjelaskan bahwa saat ini Rumah Sakit rujukan yaituRSUD dr Soetomo dan RSSA Malang. Sehingga beban rumah sakit semakin bertambahkarena tidak ada sentra-sentra baru. Kehadiran sentra bari ini bisa menjadisangat strategis karena diikuti dengan adanya klinik-klinik pratama yang diharapaknabisa disiapkan di berbagai titik sesuai kapitasi BPJS.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Bedah Sentral dan Rawat Inap RSNU Jombang, Sabtu (4/7/2020).

Hal ini juga akan semakin mendekatkan layanan kesehatan padamasyarakat. Dengan mendekatkan layanan kesehtaan ini maka akan makinmeningkatkan pelayanan dan makin cepat dilayani maka akan mempercepat kesembuhan.“Jadi RSNU ini akan menjadi bagian dari upaya untuk memberikan layanan yangbisa memberikan fokus terutama wilayah sekitaran Mataraman,” tandasnya.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga mengatakanbahwa peningkatan SDM tenaga kesehatan ini khususnya pada teknologi kesehatanitu updatenya luar biasa. Salah satu teknologi kesehatan yang sedangdikembangkan untuk percepatan layanan adalah antara lain telemedicine.

"Terkait telemedicine ini Kementerian Kesehatanmenunjuk  uji cobanya di RSUD Dr.Soetomo. Sehingga penting untuk membangun koneksitas dan partnership antaraRSNU dengan rumah RSUD Dr. Soetomo," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa saat ini di RSUD dr Soetomo sudahbisa menggunakan digital Services sudah, sehingga dengan teknologi ini sangatmemungkinkan untuk dilakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui trainingsecara berkala di rumah sakit. Taining bisa dilakukan di RSUD dr Soetomo ataudi RSSA Malang, namun semua melalui koordinasi Pemprov Jatim.

Ke depan, Khofifah berharap akan ada dokter-dokter spesialistertentu yang menjadi andalan RSNU, sehingga bisa dilakukan update teknologimelalui partnership antara RSNU dengan berbagai institusi dalam dan luarnegeri.

"Selain itu perlu untuk memperbanyak KerjasamaOperasional (KSO). Dimana hari ini pengadaan Alat Kesehatan atau Alkes itumahal sekali kalau harus disiapkan oleh rumah sakit. Tapi KSO ini akan membantubagaimana penyiapan alkes bisa lebih cepat. Apalagi ada regulasinya, bagaimanaprosentase pemilik alkes dengan rumah sakit dan seterusnya," jelasnya.

Kerjasama operasional ini, lanjutnya, sangat dimungkinkandilakukan percepatan bila ruangannya juga semakin representatif. Sepertiperlunya Klinik Hemodialisis. Di RSNU sendiri, klinik hemodialisis ini tinggalmenunggu tambahan ruangan.

"Jadi kalau sudah ada pengembangan layanan-layanantambahan, masing-masing daerah akan ketahuan klinik hemodialisis di Jombangbutuhnya berapa mesin, di Mojokerto berapa. Kemudian nanti dihitung misalnyaMojokerto berapa menit dari Jombang. Jadi sama-sama memberikan kecepatanlayanan akan makin baik. Dengan meningkatnya tingkat kesehatan ini tentunyaakan meningkatkan IPM Jatim," katanya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI dr. Terawan AgusPutranto mengatakan, pembangunan RSNU ini merupakan sebuah cita-cita yangsangat luhur karena tidak ada jalan lain untuk dekat di hati masyarakat danrakyat kecil melalui pelayanan di bidang kesehatan.

"Karena itu pendirian Rumah Sakit NU ini sungguh sebuahhal yang sangat mulia dan saya yakin akan betul-betul menjadi jalan yang mulusdan tulus di depan Allah SWT," pungkasnya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.