21 April 2025

Get In Touch

Misteri Tetiba Armuji Mundur dari Bacawawali Surabaya

Misteri Tetiba Armuji Mundur dari Bacawawali Surabaya

Surabaya - Suhu politik di Surabaya jelang Pilkada serentak 9 Desember nanti mulai memanas. Terbaru Bakal Calon Wakil Wali (Bacawawali) Armuji memutuskan mundur dari Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020.

Padahal Armuji digadang-gadang akan maju mendampingi Bakal Calon Wali Kota Eri Cahyadi, Kepala Bappeko Kota Surabaya, yang kabarnya dicalonkan maju oleh Walikota saat ini, Tri Rismaharini.

Dalam tayangan live via media sosial, Sabtu (4/7/2020) Armuji mengatakan dirinya mundur karena ingin berkonsentrasi membantu masyarakat di saat pandemi COVID-19 di Surabaya. Apalagi angka COVID-19 di Surabaya masih tinggi.

"Alasan saya yang lainnya, saya melihat situasi pandangan politik. Kami mengedepankan asas kemanusiaan untuk menampilkan wajah kader sebagai pelayan masyarakat yang terbaik," jelas Armuji.

Apakah Armuji tidak mendapat rekomendasi dari partai? "Saya tidak tahu rekom ke siapa. Tapi yang saya tahu, sampai saat ini rekom belum turun," kata Armuji di Surabaya.

Armuji menjelaskan untuk saat ini belum ada kader PDIP yang diberi rekom oleh DPP khususnya dari Ketua Umum Megawati Soekarno Putri.

Apakah ada yang berusaha menjegalnya? Armuji mengakui ada beberapa pengurus DPC yang mau maju tapi tidak mau mendaftar.

"Ada hal yang lebih penting, saya ingin memberi kesempatan ada beberapa pengurus DPC yang ingin mau maju namun tidak mau mendaftar," katanya.

Armuji menyebut kader yang ingin maju namun tidak mendaftar adalah orang yang menghalanginya untuk berkonsolidasi di partai. Armuji memastikan yang menghalanginya adalah pengurus DPC PDIP Surabaya.

"Mereka yang sekarang juga menghalang-halangi saya untuk berkonsolidasi, mereka adalah pengurus DPC. Jadi lebih baik saya yang mundur. Beri kesempatan kepada mereka untuk maju," jelasnya.

Saat ditanya siapa yang menghalanginya Armuji menjelaskan pengurus tersebut tidak lama lagi akan berbicara kepada media.

"Untuk pengurus DPC yang ingin maju, silakan yang ingin maju. Saya sebagai senior mengalah. Daripada jadi masalah di kemudian hari. Saya juga tidak ada tekanan dari partai. Hal itu tidak mengenakkan saya. saya cuma kader, bukan pengurus. Tidak perlu saya sebutkan, nanti mereka ngomong sendiri-sendiri," kata Armuji.

Armuji memastikan akan menjalankan instruksi dari DPP dan tunduk dengan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

"Siapapun yang dipilih nantinya, saya sebagai kader PDIP akan menjalankan instruksi dari Ibu Mega," tandas Armuji. (Ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.