MALANG (Lenteratoday) - Sebanyak 1.166 orang Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kota Malang, akan diberangkatkan ke tanah suci pada musim haji tahun ini pada 16 Mei 2024 mendatang. Setelah masuk daftar antrean 12-13 tahun, sejak mendaftar 2011-2012 lalu.
Saat ini, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Malang telah menyelesaikan berbagai persiapan pemberangkatan CJH, termasuk sosialisasi paspor, visa, serta bimbingan manasik haji.
Kepala Kankemenag Kota Malang, Ahmad Shampton mengatakan terdapat 1.166 CJH asal Kota Malang yang akan diberangkatkan dari Lapangan Rampal pada 16 Mei 2024 mendatang.
"Untuk Kota Malang, akan masuk kloter 21, 22, dan 23. Ada juga 68 CJH dari Kota Malang yang bergabung dengan Kabupaten Malang di kloter 24," ujar pria yang akrab dengan sapaan Gus Shampton ini, Rabu(8/5/2024).
Shampton menjelaskan jumlah tiap kloter pada tahun ini ditentukan sebanyak 366 orang, menyesuaikan dengan kapasitas pesawat yang lebih kecil dibanding tahun lalu. Karena kapasitas ini, menurutnya jumlah kloter tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya.
"Per kloter yang dulunya bisa mencapai 450 orang, sekarang hanya 366 orang karena pesawatnya adalah pesawat kecil bukan pesawat besar seperti tahun lalu. Akibatnya, jumlah kloter lebih banyak," jelas Shampton.
Ditambahkan oleh Shampton, sebagian besar CJH yang akan berangkat di tahun ini telah mendaftar sejak 2011 dan 2012 lalu, dengan waktu tunggu sekitar 12 hingga 13 tahun. Sementara itu, bagi yang mendaftar pada 2024, durasi antrean telah mencapai 36 tahun.
Di sisi lain, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Malang, Ahmad Subhan menambahkan kloter haji dari Kota Malang dijadwalkan memasuki Asrama Haji Surabaya dalam 3 sesi, dengan sesi pertama pukul 08.00 WIB, sesi kedua pukul 13.50 WIB dan sesi ketiga pukul 14.50 WIB.
Dalam kesempatannya ini, Subhan juga menyampaikan dari ribuan CJH asal Kota Malang, dari informasi yang ada menunjukan ada beberapa CJH termasuk lansia. Berdasarkan rekap data pada 7 Mei 2024 kemarin, CJH tertua tercatat berusia 88 tahun dan termuda berusia 19 tahun.
"Sedangkan untuk petugas haji (yang ikut berangkat haji) itu ada enam orang, terdiri dari pembimbing ibadah dan ketua kloter. Lalu ada dari kesehatan, Kemenag dan PHD (petugas haji daerah atau dari Pemda, red) maksimal tiga orang," pungkasnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor:Ais
.jpg)
.jpg)