
KEDIRI, (Lenteratoday) -Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Kediri menggelar rapat koordinasi Persiapan Survei Review Masterplan Smart City Kota Kediri 2024 di Ruang Joyoboyo Balai Kota, Jumat (3/5/24). kegiatan rapat koordinasi dibuka langsung oleh Kepala Diskominfo Kediri, Apip Permana.
Rapat tersebut menghadirkan akademisi dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang serta Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City dari masing-masing OPD Pemkot Kediri.
Saat sambutan Apip Permana mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut pelaksanaan rapat koordinasi dewan Smart City yang digelar Maret 2024 lalu.
Apip menambahkan, Smart City merupakan suatu keharusan yang harus diterapkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Di Kota Kediri, konsep Smart City telah diadopsi dalam konsep pembangunan perkotaan yang pengelolaannya berbasis TIK dan non-TIK.
Konsep tersebut telah dituangkan dalam masterplan Smart City Kota Kediri Tahun 2020 sampai dengan 2029. “Diharapkan pemerintah daerah bisa cerdas melayani masyarakat, cerdas di sini berarti lebih efisien, efektif dan bisa dipertanggungjawabkan bukan semata-mata karena IT,” ujar Apip. “Jadi smart itu kemanfaatannya bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, saat memimpin diskusi dan menyampaikan materi terkait Evaluasi masterplan Smart City, Ir Widhy Hayuhardhika dari Fakultas Ilmu Komputer Unibraw Malang mengatakan membangun Smart City bukan hanya dilakukan pemerintah daerah, namun semua pihak harus terlibat dan berkolaborasi.
“Kota bukan hanya milik pemerintah daerah, namun juga masyarakatnya dan seluruh stakeholder. Membangun kesiapan Smart City tidak hanya dari sisi teknologi, namun ada struktur, infrastruktur dan superstruktur mulai kebijakan, dan SDM,” terangnya.
Dampak yang diharapkan enam pilar Smart City yakni: smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment yang tertuang dalam masterplan Smart City Kota Kediri bisa dirasakan manfaatnya oleh semua pihak (*)
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH