Daftar Pilkada 2024 dari PDIP, Wali Kota Santoso : Tidak Direkom Tidak Maju dan Tolak Pinangan Partai Lain

BLITAR (Lenteratoday) - Wali Kota Blitar, Santoso menjadi orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran Cawali dari DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, untuk maju kembali dalam Pilkada 2024 ini.

Sebagai incumbent Santoso menyatakan sengaja paling awal mengambil formulir, pada hari pertama dibuka pendaftaran calon kepala daerah (cakada) dan calon wakil kepala daerah (cawakada) dari DPC PDIP Kota Blitar.

"Menandakan semangat dalam melanjutkan perjuangan," ujar Santoso, Rabu(1/5/2024).

Pendaftaran yang dibuka mulai 1-7 Mei 2024, selanjutnya 8 Mei 2024 mendatang akan mengembalikannya.

"Semoga semua persiapan bisa dilaksanakan dengan baik, sehingga tahapan demi tahapan bisa dilalui dengan lancar," harap Santoso.

Ditanya mengenai rekomendasi, apakah yakin akan mendapatkannya sebagai incumbent yang pada Pilkada 2020 lalu juga diusung PDIP.

Santoso mengaku tidak bisa memprediksi, karena rekom merupakan kewenangan penuh dari DPP. Sesuai hasil rapat internal PDIP pada Jumat minggu lalu, diungkapkan Santoso DPC dan DPD sebatas hanya mengusulkan ke DPP.

"Nanti DPP yang menentukan apakah direkom sebagai AG1 atau AG 2, karena untuk menentukan rekom ada tim yang akan melakukan survei dan lain sebagainya untuk menentukan rekom," papranya.

Bagaimana jika tidak mendapat rekomendasi dari PDIP, Santoso menegaskan sebagai kader partai kalau direkom akan memperjuangkan sekuat tenaga dijalankan.

"Kalau tidak direkom akan istirahat (tidak maju lagi), menikmati masa pensiun. Serta tidak menerima pinangan dari partai lain, sebagai keseriusan saya sebagai kader partai," tegas Santoso.

Untuk informasi, pada Pilkada 2020 lalu Santoso maju sebagai calon Wali Kota Blitar berpasangan dengancalon Wakil Wali Kota Blitar, Tjutjuk Sunario yang diusung PDIP dan Gerindra, serta didukung PPP, Demokrat, Hanura, Perindo, PSI, PBB dan Partai Garuda.

Reporter:Arief Sukaputra/Editor:Ais