JAKARTA (Lenteratoday) - Dampak gempa bumi terjadi yang berpusat di Kabupaten Garut dengan kekuatan M 6,5, mengakibatkan 5 perjalanan Kereta Api (KA) di Wilayah Daop I Jakarta sempat dihentikan sementara dan terlambat hingga 40 menit.
Disampaikan Manager Humas PT KAI Daop I Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya pada media, pusat pengendali PT KAI Daop I Jakarta melakukan beberapa tindakan.
"Untuk mengantisipasi dan memastikan perjalanan KA aman akibat gempa di Garut, perjalanan 5 KA diperintahkan untuk berhenti luar biasa," ujar Ixfan, Minggu(28/4/2024).
Beberapa perjalanan KA yang sempat dihentikan sementara perjalanannya dan alami kelambatan diantaranya :
- KA 16 Argo Muria relasi Gambir - Semarang Tawang Bang Jateng terlambat 40 menit.
- KA 82F Manahan tambahan Relasi Gambir - Yogyakarta terlambat 18 menit.
- KA 248 Progo Relasi Pasarsenen - Lempuyangan terlambat 20 menit.
- KA 258 Tawang Jaya relasi Pasarsenen - Semarang Tawang Bank Jateng terlambat 19 menit.
- KA 233 Matarmaja relasi Malang-Pasarsenen terlambat 20 menit.
Ixfan mengungkapkan usai perintah berhenti luar biasa dari pusat pengendali tersebut, petugas dari Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) segera menindaklanjuti dan melakukan pengecekan. ASP lantas melaporkan sudah tidak terasa gempa, serta pengecekan terhadap jalur rel dan jembatan dinyatakan aman.
"Pukul 23.50 Wib lintas Jakarta Kota-Pasarsenen-Jatinegara-Cikampek dinyatakan aman, pada pukul 23.53 KA berjalan kembali. Pukul 00.15 lintas Tanah abang-Rangkas-Merak dinyatakan aman dan pada pukul 00.20 KA bisa berjalan kembali. Kemudian Pukul 00.43 lintas Depok-Bogor-Sukabumi juga dinyatakan aman, dan pukul 00.44 KA diijinkan untuk berjalan kembali," terang Ixfan.
Ixfan memastikan saat ini sudah tidak ada gangguan terhadap perjalanan KA, yang sempat diperintahkan untuk berhenti sementara itu.
"Kami atas nama KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan KA tersebut, karena dengan diberhentikan KA mengalami kelambatan. Hal tersebut dilakukan guna menjaga keselamatan para penumpang," imbuhnya.
Reporter:Arief Sukaputra,Rls/Editor:Ais
.jpg)
.jpg)
