15 April 2025

Get In Touch

Dindik Kota Kediri Gelar Lokakarya Hasil Belajar Guru Penggerak Perubahan Dunia Pendidikan

Kepala Dindik Kota Kediri Anang Kurniawan saat mengunjungi salah satu calon guru penggerak.
Kepala Dindik Kota Kediri Anang Kurniawan saat mengunjungi salah satu calon guru penggerak.

KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri meenggelar Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Guru Penggerak Angkatan 9 Tahun 2024. Pada Kegiatan itu 32 calon guru penggerak memamerkan hasil karya dan program inovasi yang digagas mereka.

Mengutip rilis Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jumat(26/4/2024) menyebutkan kegiatan lokakarya yang berlangsung, Kamis(25/4/2024) di Aula Ki Hajar Dewantara Kantor Dindik.

Dihadiri perwakilan dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, Fasilitator Pengajar praktek, Pengawas sekolah, Kepala Sekolah, serta perwakilan guru TK, SD, SMP, SMA/SMK.

Saat membuka acara, Kepala Dindik Kota Kediri Anang Kurniawan mengatakan para guru ini telah berkomitmen, menjadi guru penggerak perubahan di dunia pendidikan. Dengan menjadi agen penggerak perubahan, para guru harus bergerak menularkan dan mengaplikasikan apa yang diperoleh selama menempuh pendidikan guru penggerak.

"Salah satu tantangan utama yang kita hadapi adalah pembelajaran berkualitas, sebagai guru penggerak tugas kita adalah memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan sama untuk belajar dan berkembang," ungkap Anang.

Selama mengikuti pendidikan guru penggerak tentu banyak sekali ilmu, pengalaman, metode dan inovasi yang didapatkan. Selain itu sebagai guru penggerak juga memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memperhatikan keberagaman.

Untuk itu, Anang mengimbau agar para guru penggerak memperhatikan potensi yang dimiliki setiap anak agar mereka merasa dihargai, didengar dan didukung dalam proses pembelajaran.

"Anggap anak-anak yang di kelas adalah anak kita sendiri sehingga dengan semangat kolaborasi dan tekad yang kuat dapat mencapai visi bersama memberikan pendidikan yang berkualitas bagi semua anak-anak. Mari kita bersama menjadi agen perubahan yang membawa harapan dan inspirasi bagi generasi mendatang," harapnya.

Sementara itu, perwakilan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur Indah Kurniaratri menuturkan calon guru penggerak sudah berproses selama 6 bulan dan sudah melaksanakan pembelajaran, dengan model hybrid didampingi instruktur dan fasilitator.

Selain itu juga sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka yang didampingi pengajar praktik. Ditambahkan pula, guru sebagai pelaku sekaligus penggerak sumber daya manusia memiliki peran dan tanggung jawab besar terutama dalam membentuk karakter generasi bangsa yang berbudi pekerti luhur dan unggul di bidang mereka.

“Maka dari itu calon guru penggerak dipersiapkan menjadi guru menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran. Kami berharap calon guru penggerak memiliki kompetensi untuk mengembangkan diri sendiri dan guru yang lain,” ungkapnya.

Dalam gelaran panen belajar tersebut, 32 calon guru penggerak terbagi dalam beberapa kelompok. Mereka membuat stand display memamerkan hasil karya dan program inovasi yang digagas. Hasil karya tersebut beraneka ragam, mulai dari produk hasil belajar, media pembelajaran, inovasi serta aktivitas dalam kegiatan pembelajaran.

Salah satu yang menarik perhatian adalah inovasi pembelajaran Ha Kudaku (Hariku Doaku), Budikdamber (Budidaya Ikan Lele Dalam Ember), Komika (Komunitas Peminat Matematika), Enterpreneurship Expo serta PeDeKaTe (Pengenalan Dunia Kerja Terpadu).

Ulul Mustagfirin, pengajar praktik sekaligus Kepala SMK PGRI 2 Kota Kediri menguraikan alasan digagas inovasi tersebut. Dikatakan tercipta inovasi pembelajaran tersebut adalah hasil pemikiran serta kolaborasi para guru sesuai bidang.

"Kita gagas program yang diharapkan menumbuhkembangkan kesadaran, ilmu entrepreneurship kepada anak didik agar mereka memiliki wawasan kewirausahaan, mengaplikasikan kreativitas dengan praktik secara langsung sehingga dapat membentuk karakter profil pelajar Pancasila. Inovasi tersebut sudah dipraktikkan dan saat ini sudah berjalan di sekolah," terangnya.

Reporter:Gatot Sunarko,Rls/Editor:Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.