
SURABAYA (Lenteratoday) - Kota Surabaya kembali menjadi lokasi puncak perayaan Hari Otonomi Daerah (Otoda) Nasional 2024 pada 25 April mendatang.
Dalam acara yang dihadiri oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia ini, nantinya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan menerima penghargaan kategori Penyelenggaraan Pemerintahan terbaik se-Indonesia.
Menanggapi hal ini Ketua Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni mengaku bersyukur atas kepercayaan pemerintah pusat menggelar even nasional di kota
Pahlawan.
“Wali Kota Surabaya Mas Eri Cahyadi membuat kerangka kebijakan yang membuat kota Surabaya tetap harmoni dibalik keberagaman suku dan agama. Inilah yang membuat Pemerintah Pusat memberikan kepercayaan terhadap Kota Surabaya untuk menggelar even-event pemerintahan nasional di Surabaya,” sebutnya, Senin (22/4/2024).
Terkait penghargaan yang akan diterima Eri, Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya ini mengatakan, penghargaan tersebut merupakan kado Hari Raya Idul Fitri bagi seluruh masyarakat Surabaya yang tengah merayakan hari kemenangan. Selain itu, kepiawaian Eri dalam mengajak masyarakat berpartisipasi membangun Surabaya juga layak diacungi jempol.
“Di masa Mas Eri Cahyadi, partisipasi masyarakat untuk berkontribusi dalam pemerintahan terbuka lebar dan meningkat. Ini kepiawaian kepemimpinan yang menjadi trade make beliau, sehingga penghargaan tersebut disamping untuk Mas Eri sendiri, juga apresiasi atas kolaborasi seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama dengan Pemkot Surabaya. Mudah-mudahan dapat dipertahankan dimasa masa yang akan datang, untuk itu saya terus dorong pentingnya keberlanjutan pemerintahan," tuturnya.
Ia menjelaskan, di masa kepemimpinan Eri yang hanya 3,5 tahun, Wali Kota Surabaya sudah meletakkan dasar pemerintahan yang berbasis pada sistem kerja baku yang menjadi pedoman seluruh organisasi perangkat daerah dalam melaksanakan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sehingga tidak ada lagi ego sektoral antar organisasi perangkat daerah yang membuat program tidak bisa terlaksana dengan baik.
“Kita lihat, seluruh kebijakan saat ini berlangsung dimulai dari hulu ke hilir, tidak berjalan sendiri-sendiri. Salah satunya adalah soal penanganan stunting seluruh OPD bekerja secara kolaboratif sehingga mampu menurunkan angka stunting di kota Surabaya," tukasnya.
Reporter: Amanah (mg)|Editor: Arifin BH