SURABAYA (Lenteratoday) - Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Juliana Eva Wati ikut angkat bicara terkait meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk di Surabaya.
Menurutnya, peningkatan tersebut terjadi karena masyarakat yang sudah lengah dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"PAastinya rayat kita sendiri sudah lengah. Akhirnya masyarakat merasa sudah sehat dan aware untuk hidup bersihnya kurang. Kalau dulu pas Covid-19 kan sering cuci tangan bawa hand sanitizer," kata Juliana, Senin (15/4/2024).
Meski kasus DBD di Surabaya tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan, pihaknya mendorong pemerintah kota (Pemkot) Surabaya agar kembali mensosialisasikan pola hidup bersih yang harus diterapkan setiap hari.
Misalnya saja dengan melakukan sosialisasi di rumah sakit, sekolah, atau tempat umum terkait meningkatkan kembali pola hidip bersih dan sehat.
"Apalagi sekarang musim pancaroba atau transisi, jadi kita harus tetap menerapkan itu (PHBS)," ucapnya.
Selain pemerintah, ia juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan yang akan terjadi.
"Kita perlu waspada dan melakuka pencegahan supaya di Kota Srabaya ini jangan sampai kasus DBD meningkat seperti di kota lain. Kita juga harus menjadi diri kita sendiri. Karena pemerintah hanya melakukan pencegahan, tapi untuk yang melakukan kembali ke masyarakat sendiri," tukasnya.
Reporter: Amanah (mg)/ Co-Editor: Nei-Dya
.jpg)
.jpg)
