
SURABAYA (Lenteratoday) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, tak lama lagi bekas Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) akan dijadikan sebagai tempat konser berstandar internasional. Wacana ini muncul karena permintaan sejumlah investor.
Sementara untuk Hi-Tech Mal (THR Mall), Eri menuturkan belum ada investor atau pihak swasta yang ingin mengelola pusat perbelanjaan IT yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa nomor 116 - 118 Surabaya tersebut.
"Sampai sekarang belum ada yang mau, tapi insyaallah bisa segara ada yang mau (investor untuk Hi-Tech Mal). Sudah ditawar-tawarkan juga," tutur Eri, Sabtu (13/4/2024).
Eri menjelaskan penyebab belum adanya investor untuk Hi-Tech Mal dikarenakan bangunannya sudah jadi. Kondisi ini berbeda dengan TRS yang tidak ada bangunannya.
"Karena investor akan berpikri ketika bangunan dari nol akan lebih mudah. Kalau sudah berdiri bangunan maka dia (investor) menghitung betul kekuatan dari bangunan ini. Ini yang jadi pertimbangan susut bangunan berapa, lalu biayanya berapa," jelasnya.
Meski demikian, Eri berharap akan segera ada investor untuk menghidupkan kembali Hi-Tech Mal Surabaya.
"Ini ada beberapa investor ke Hi-Tech Mal, tapi dia akan menghitung dulu susutnya bangunan karena dia harus memperbaiki. Jadi ini lebih sulit untuk investor masuk, beda kalau bangunan dari nol. Jadi ini masih akan kita bahas lagi," tukasnya.
Diketahui, sejak diambil alih oleh pemkot beberapa tahun lalu, kondisi Hi-Tech Mal Surabaya semakin memprihatinkan.
Bahkan bangunan yang terdiri dari lima lantai tersebut, hanya satu lantai yang difungsikan dan beberapa pedagang yang masih bertahan.
Reporter: Amanah (mg)/Editor:widyawati