
JAKARTA (Lenteratoday) - Penyebab longsor jalan tol di Bogor Ciawi Sukabumi (Tol Bocimi) diduga akibat oleh faktor alam yaitu curah hujan yang tinggi. Namun kejadian tersebut menjadi keprihatinan banyak pihak, apalagi terjadi saat arus mudik lebaran tengah berlangsung.
"Apalagi jalan tol ini belum satu tahun diresmikan oleh Presiden Jokowi," tegas Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sabtu (6/4/2024).
Ruas Tol Bocimi Seksi 2 yang terdampak longsor baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 Agustus 2023. Saat peresmian, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Suryadi mempertanyakan proses perencanaan dan pembangunan serta monitoring jalan tol tersebut. Sebab jika perencanaan, pembangunan serta monitoring penggunaan jalan sudah berjalan dengan baik tentu kejadian amblasnya Jalan Tol Bocimi tidak perlu terjadi kembali.
"Pemerintah perlu melakukan investigasi penyebab utama terjadinya kejadian ini dan mencari pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa amblasnya Tol Bocimi ini," tegasnya.
Politisi PKS itu memperkirakan penanganan amblasnya jalan tol ini bisa lebih dua bulan. Hal itu merujuk pada kejadian Tol Cipali KM 122 yang juga pernah amblas di awal 2021. Sehingga akan cukup mengganggu lalu lintas pengguna jalan tol.
"Saat ini sudah sangat mendekati hari raya Idul fitri sehingga pengguna jalan tol tentunya akan meningkat akibat adanya kegiatan mudik yang biasa dilakukan masyarakat," tutur Suryadi.
Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi diketahui amblas di Kilometer 64+600 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (3/4/2024) malam. Peristiwa itu dipicu cuaca ekstrem berupa hujan yang melanda area tersebut selama tiga hari terakhir serta kondisi tanah yang lapuk.
Prakirawan Stasiun Klimatologi Jabar, Perdana Usior, Kamis (4/4/2024), mengatakan, sebelum kejadian tanah longsor di Tol Bocimi, turun hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem. Hal itu diketahui berdasarkan interpretasi citra radar dan data pengukuran hujan yang terdekat dengan lokasi terdampak.
Jalan Tol Bocimi yang sudah dioperasikan saat ini adalah Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer dan Seksi 2 Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer. Ruas tol yang longsor tersebut berada di seksi 2 tersebut.