20 April 2025

Get In Touch

Sidak Parcel, Tim Disperdagin Kota Kediri Temukan Produk Tanpa PIRT dan Tak Ada Tanggal Kedaluwarsa

Tim Disperdagin Kota Kediri tengah memelototi tanggal kadaluarsa produk makanan di salah satu toko swalayan.
Tim Disperdagin Kota Kediri tengah memelototi tanggal kadaluarsa produk makanan di salah satu toko swalayan.

KEDIRI (Lenteratoday)-Sidak parcel Idul Fitri 1445 H, Rabu (3/4/2024) dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri bersama OPD terkait. Tim menemukan sejumlah makanan belum sesuai aturan. Ada yang tak dilengkapi kode Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa.

Sidak dilakukan dengan sasaran toko dan swalayan penjual parcel. Memang tidak ditemukan makanan yang dikemas dalam parcel yang kadaluarsa. Hampir semua memiliki tanggal kadaluarsa yang masih panjang, paling pendek di Juli 2025.

OPD terkait yang dilibatkan, dari Bagian Administrasi Perekonomian, Dinas Kesehatan (Dinkes), Satpol PP, UPT Perlindungan Konsumen, Polresta Kediri serta Loka POM Kediri. Sementara toko atau supermarket yang menjadi sasaran sidak, antara lain; Toko Ijo, Laksana Jaya Swalayan, Hypermart Kediri, dan Golden Swalayan.

Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma, menjelaskan, berdasarkan hasil sidak yang dilakukan, petugas tidak menemukan barang-barang yang telah melewati tanggal kadaluarsa.

“Jadi semua mempunyai expired masih panjang, ada yang 2025, ada yang 2026, dan yang paling mendekati kadaluarsa kami temukan di bulan Juli 2024,” ujarnya.

Untuk itu, Wahyu berpesan kepada masyarakat apabila berbelanja parcel atau bahan makanan lain harus lebih bijak dan waspada dengan mengecek masa kadaluarsanya.

“Dan untuk barang-barang curah seperti roti kemasan dan kaleng itu juga harus ada lebel PIRT-nya, jadi jangan sampai tidak ada informasi expired dan PIRT dibeli, makanya sebelum mengantisipasi itu harus bijak,” sambungnya.
Guna memudahkan konsumen dalam mengecek masa kadaluarsa produk, petugas mengimbau kepada pihak toko maupun swalayan agar menata parcel dengan mengedepankan informasi kepada masyarakat.

“Informasi expired jangan sampai ditaruh bawah atau sembunyi. Jadi harus kita berikan pembinaan untuk menampilkan expired-nya, sehingga meskipun dikemas plastik masyarakat bisa dengan mudah membaca informasi,” terang Wahyu.

Selanjutnya, petugas juga menemukan produk roti curah yang belum mencantumkan kode PIRT dan tanggal kadaluarsa. Menanggapi hal tersebut, petugas secara otomatis melakukan penarikan produk-produk tersebut.

Dengan dilakukan sidak, Pemkot Kediri berharap agar konsumen yang berasal dari dalam maupun luar Kota Kediri merasa aman dan nyaman berbelanja di Kota Kediri, sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Kota Kediri.

Dalam kesempatan bersamaan, Dedy Supriatna, Store General Manager Hypermart Kediri mengatakan sangat mendukung dan berterima kasih atas kegiatan sidak yang digelar hari ini. Menurutnya, tanpa adanya kerjasama dengan dinas terkait maka kontrol yang diupayakan pihak swalayan akan lebih sulit.

Menanggapi masukan dari petugas, Dedy mengatakan pihaknya akan membenahi kembali penataan parcel sesuai arahan petugas. “Parcel sudah sesuai cuma peletakan tanggal kadaluarsa harus kelihatan, walaupun sudah ada list tapi harus kelihatan jadi customer bisa melihat langsung,” tutupnya.

Reporter: Gatot Sunarko|Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.