09 April 2025

Get In Touch

Diusung Jadi Pusat Seni, Rehab Gedung Kesenian Gajayana Butuh Dana Rp 1 Miliar

Kondisi Gedung Kesenian Gajayana Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)
Kondisi Gedung Kesenian Gajayana Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana melakukan rehabilitasi Gedung Kesenian Gajayana dalam waktu dekat ini. Sebab gedung ini bakal menjadi pusat seni yang mencerminkan keunggulan dan keberagaman budaya Kota Malang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana mengatakan, rencana renovasi saat ini hanya mendapat persetujuan dana sekitar Rp 200 juta dari APBD Murni 2024. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan rehabilitasi yang lebih luas, pihaknya berencana mengajukan tambahan anggaran senilai Rp 1 miliar dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2024.

"Karena yang di-acc di APBD Murni 2024 ini cuman dibawah Rp 200 juta. Jadi akhirnya kami pakai untuk rehabilitasi atap dan cat cat bagian yang urgent, artinya yang kelihatan jelas dari depan. Tapi di tahun ini juga, sisanya otomatis akan kami anggarkan di PAK," ujar Suwarjana, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (2/4/2024).

Pria yang akrab dengan sapaan Jana ini menambahkan, usulan dana Rp 1 miliar dalam PAK akan digunakan untuk merehabilitasi sekitar 40 persen bagian fisik, dari keseluruhan gedung.

"Itu masih belum tempat duduknya. Tapi kalalu tempat duduk kami akan menganggarkan untuk busanya saja, tidak diganti kursi baru. Karena barangnya antik, jadi kami akan pertahankan," tambahnya.

Lebih lanjut, setelah melalui proses rehabilitasi, Jana menyebutkan, Gedung Kesenian Gajayana akan dijadwalkan untuk menggelar serangkaian acara seni dan budaya yang beragam.

Rencananya, setiap minggu pertama dalam sebulan akan diperuntukan bagi pertunjukan musik, sementara minggu kedua akan diisi dengan pertunjukan kesenian ludruk, termasuk kesenian tari-tarian, dan ketoprak di minggu berikutnya.

Sementara itu, dalam hal pengelolaan, Jana mengaku akan memberikan kebebasan kepada komunitas seniman untuk menentukan arah dan jenis kegiatan yang diinginkan di Gedung Kesenian Gajayana. Sebagai wadah bagi komunitas seni di Kota Malang, menurutnya gedung ini dianggap menjadi ruang kreatif yang dapat dikelola oleh seniman Kota Malang, sesuai dengan visi dan misinya.

"Kami akan bisa memfasilitasi dengan menggandeng agen biro perjalanan atau travel-travel. Tentu nanti uang sewa gedungnya harus masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tukasnya.

Terpisah, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menambahkan, urgensi rehabilitasi Gedung Kesenian Gajayana dalam waktu dekat ini bertujuan agar gedung tersebut siap digunakan untuk acara Resepsi Hari Jadi ke-110 Kota Malang.

Selain mempersiapkan gedung untuk perayaan HUT Kota Malang, Wahyu juga menekankan pentingnya menghidupkan kembali warisan sejarah kesenian yang terkandung dalam Gedung Kesenian Gajayana, yang merupakan salah satu simbol budaya penting di Kota Malang.

"Bukan dirombak, tapi direhab saja. Karena saya pingin strukturnya tetap seperti ini. Kalau dipugar nanti akan hilang nilai sejarahnya. Nanti setelah itu kita lanjutkan usulan ke DPRD untuk menambah bagian yang direhab, kita usulkan di PAK," tegas Wahyu.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.