21 April 2025

Get In Touch

Gubernur Khofifah Blusukan ke Pasar Bagikan Masker

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membagikan masker di Kapas Krampung Plasa disambut meriah para pengunjung dan pedagang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membagikan masker di Kapas Krampung Plasa disambut meriah para pengunjung dan pedagang.

Surabaya - Jajaran Forkompinda Jawa Timur terus berupaya untuk memangkas penyebaran Covid-19. Salah satunya adalah dengan membagikan masker di beberapa tempat di Surabaya.

Senin (29/6/2020), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran, dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah turun langsung membagi masker ke pedagang dan pengunjung di Pasar Kapasan dan Kapas Krampung Plaza Surabaya.

Kedatangan rombongan Gubernur ini langsung mendapat sambutan cukup antusias dari para pengunjung dan pedagang di Pasar Kapasan yang menjadi sasaran pertama. Kedatangan Gubernur dan rombongan langsung diserbu.

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa masker yang dibagikan Forkopimda Jatim bersama Pangkogabwilhan II tersebut adalah masker bantuan dari Presiden RI Joko Widodo. Seperti yang dijanjikan, beberapa waktu lalu, yaitu sebanyak 2 juta masker.

Gubernur Khofifah juga menandaskan bahwa bantuan masker dari Presiden Jokowi ini adalah bentuk perhatian dan juga sebagai upaya untuk turut menekan angka pertumbuhan kasus Covid-19 di Jawa Timur yang masih tinggi.

"Kedatangan kami ke sini adalah ingin menyampaikan amanah dari Bapak Presiden. Beliau menyiapkan dua juta masker untuk warga masyarakat Jatim," kata Gubernur Khofifah dalam wawancara dengan media usai bagi-bagi masker di Pasar Kapasan.

Lebih lanjut dia menandaskan bahwa pasar menjadi sasaran untuk bagi-bagi masker karena pasar tradisional memiliki potensi kerumunan yang cukup tinggi. Karenanya, supaya sektor ekonomi tetap terus berjalan dan masyarakat yang beraktivitas di pasar dalam kondisi yang aman dari penularan, maka masker adalah alat pelindung yang harus digunakan mereka selama beraktivitas di pasar.

"Masker ini memiliki efektivitas sampai 60 persen untuk mencegah penularan," kata Khofifah.

Khofifah menambahkan, meski sudah banyak pedagang dan pengunjung yang memakai masker, namun masker kain yang dibagikan bisa digunakan sebagai cadangan ketika masker yang dimiliki sedang dicuci atau dalam keadaan kotor.

"Mudah mudahan kalau kita terus turun bahkan juga bersama bapak Pangkogabwilhan II, akan menjadi referensi bersama bahwa saat ini, di tengah pandemi covid-19, jalannya sektor ekonomi tetap harus dibarengi dengan menjaga protokol kesehatan," pungkas Khofifah.

Sementara itu, Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus mengatakan pihaknya akan selau memantua secara intens tempat - tempat kerumunan supaya masyarakat menggunakan masker. "Karena vaksin belum ada, ini yang akan kita lakukan. Kalau disiplin, kita harapkan bisa demikian (bisa disiplin) dan akan kita kawal. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.