
MALANG (Lenteratoday) - Rangkaian peringatan Paskah di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menjadi momen tersendiri bagi para mahasiswa umat Katolik. Dalam hal ini, mahasiswa ITN Malang menggelar prosesi visualisasi Jalan Salib, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kisah sengsara Yesus Kristus.
Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, menyatakan pentingnya keberadaan gereja di lingkungan kampus guna memperkokoh iman para mahasiswa.
Melalui visualisasi ini, diharapkannya juga para mahasiswa tidak hanya mengimani Tuhan Yesus, tetapi juga meneladani sikap pengorbanan-Nya.
"Semoga dengan visualisasi ini kita semua dikuatkan. Tidak hanya mengimani Tuhan Yesus, namun juga meneladani sikap pengorbanan Tuhan Yesus Kristus sekaligus menjadi garam dan terang bagi lingkungan kita," tutur rektor, lewat keterangan tertulisnya yang diterima Sabtu (30/3/2024).
Sementara itu, Romo Agustinus Galuh Wicaksono Pr, menegaskan, prosesi visual ini bertujuan untuk mengingatkan umat akan kasih Allah dan mengajak untuk meniru ketabahan Yesus Kristus dalam menghadapi cobaan.
"Kita berharap makin sadar akan segala dosa, karena dosa-dosa kitalah yang menyebabkan Tuhan Yesus menderita sengsara sampai wafat di kayu. Semoga lewat perenungan ini sebagai seorang Katolik kita bisa banyak berkorban," kata Romo Galuh.
Ketua Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) ITN Malang, dan Orang Muda Katolik (OMK), Gabriel Elfrid Virgiluiz Lado Ghenong menambahkan, persiapan prosesi ini memakan waktu sekitar satu bulan. Dimulai dari penyeleksian pemeran hingga latihan bersama untuk memastikan penghayatan yang mendalam atas kisah Jalan Salib.
Sebagai informasi, prosesi tersebut merefleksikan kisah dan wafatnya Yesus Kristus yang dilaksanakan pada Jumat Agung pada kenaikan Isa Almasih atau wafatnya Yesus Kristus. Acara ini juga masih dalam rangkaian peringatan Tri Hari Suci Paskah, yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.
Visualisasi Jalan Salib ini tidak hanya diikuti dari kalangan sivitas akademika ITN Malang, namun juga dari masyarakat sekitar kampus. Prosesi dilakukan mulai dari gedung Teknik Elektro dan berakhir di lapangan kecil di depan Gereja St. Thomas Aquinas ITN Malang.
Reporter: Santi Wahyu/Rls