20 April 2025

Get In Touch

TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Warga Bawean, Pj. Gubernur Jawa Timur: Kebutuhan Logistik Tercukupi

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menggelar Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan untuk warga korban gempa di Pulau Bawean, Sabtu (30/3/2024)
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menggelar Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan untuk warga korban gempa di Pulau Bawean, Sabtu (30/3/2024)

GRESIK (Lenteratoday) -Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menggelar Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan untuk warga korban gempa di Pulau Bawean Kabupaten Gresik, Sabtu (30/3/2024).

Dalam bakti sosial ini, TNI AL secara khusus menggelar berbagai layanan kesehatan gratis untuk warga masyarakat Bawean sekaligus juga menggelar layanan trauma healing khusus untuk anak-anak.

KSAL Muhammad Ali menyerahkan bantuan berupa bahan pangan, selimut, pakaian dan lain sebagainya sebanyak 11 truk yang diangkut menggunakan KRI Teluk Banten 516 dari Lantamal V Surabaya menuju Bawean.

KSAL menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian TNI Angkatan Laut untuk meringankan beban masyarakat Bawean. Sebab Pulau Bawean ini merupakan wilayah yang mengalami dampak paling besar.

Pj. Gubernur Adhy mengatakan, upaya penanganan gempa di Pulau Bawean baik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, Provinsi, Pusat, dan stakeholder terkait telah berjalan maksimal. Pemprov Jatim selalu memastikan ketercukupan kebutuhan logistik, hingga bantuan psikososial untuk para korban gempa yang saat ini masih banyak yang mengungsi.

“Tanggal 25 Maret 2024 kemarin kami sudah mengirimkan bantuan logistik seperti beras, nasi siap saji, mie instan, minyak goreng, makanan bayi, tenda, terpal, kasur lipat dan lain sebagainya. Selain itu kami juga sudah menerjunkan relawan Jatim Social Care dan Tagana untuk memberikan dukungan psikososial berupa trauma healing,” ujarnya.

Berdasarkan data dari BPBD Jatim saat ini terdapat total 10.485 anak-anak, 18.599 dewasa, dan 5.065 lansia di Pulau Bawean yang harus mengungsi akibat gempa. Hal ini dikarenakan gempa yang terjadi pada Jumat (22/3) lalu masih terus diikuti gempa susulan (aftershock). Hingga Sabtu (30/3) pada pukul 12.00 WIB tercatat terjadi 387 kali gempa susulan.

Berikutnya, terdata sebanyak 3.920 rumah rusak ringan, 1.615 rusak sedang, dan 941 rusak berat. Kemudian kerusakan juga terjadi pada 198 tempat ibadah, 101 sekolah, dan 23 gedung kantor. Jumlah ini merupakan data awal, sebab BPBD Jatim saat ini tengah menurunkan tim untuk melakukan assessment (*)

Reporter: Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.