
KEDIRI (Lenteratoday)-Upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri dalam pengendalian harga bahan pangan jelang Idul Fitri 1445 H terus dilakukan secara masif. Salah satunya dengan konsisten menggelar Operasi Pasar Murni (OPM).
Ketua TPID Kota Kediri yang juga Pj Wali Kota Zanariah berusaha selalu hadir di OPM. Seperti OPM di Kantor Kelurahan Pocanan ikut mengawasi pelaksanaan di lokasi, Rabu (27/3/2024).
“Saya datang kembali di OPM Kelurahan Pocanan untuk memastikan pengendalian harga berdasarkan laporan harian dari OPD terkait tentang update harga kebutuhan pokok. Saya lihat harga telur terus mengalami penurunan,” jelas Pj Wali Kota Kediri.
Kabag Perekonomian Tetuko Erwin Sukarno menjelaskan berbagai upaya dilakukan dalam pengendalian harga ini. Diantaranya dengan melakukan OPM bersama Disperdagin Kota Kediri di 27 titik. Lalu juga melakukan Gerakan Pangan Murah di 5 titik mulai 1 - 5 April 2024.
Kemudian melakukan kerjasama dengan Bulog Kediri melaksanakan Toko TPID Keliling. “Jadi kalau yang OPM melayani beras premium, kalau Toko TPID Keliling melayani beras medium atau Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP). Itu kita lakukan di 36 kelurahan jualan beras dengan HET Rp 54.500/pak,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erwin menekankan masyarakat tidak perlu khawatir untuk produk selain beras. Pemkot Kediri telah melakukan kerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri pada 2 April 2024, ada bazar pangan murah di GOR Jayabaya dengan sistem kupon.
Pada bazar pangan murah ini komoditas dijual 1 paket yang berisi beras, gula dan minyak. Harga juga di bawah pasaran karena mendapat subsidi dari Bank Indonesia dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD).
Selain produk itu, Bank Indonesia dan TPID Kota Kediri juga menggandeng distributor beberapa yang menjual sirup, tepung terigu dan lainnya, serta produk untuk persiapan lebaran supaya warga bisa membeli komoditas-komoditas itu dengan harga lebih murah.
Sementara itu, Mujiati warga Kelurahan Pocanan menyatakan rasa senang dengan ada OPM, harga lebih murah dibanding di pasaran. Perbedaan harga pun cukup banyak dengan di luaran. “Saya akan beli gula, minyak dan telur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” imbuhnya.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati