
Surabaya - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karwo meminta Kebun Binatang Surabaya (KBS) segera dibuka. Pasalnya, memasuki era new normal banyak warga yang menantikan dibukanya kembali KBS, karena bisa menjadi alternatif hiburan bagi keluarga.
“Ya pada intinya agar KBS segera dibuka kembali. Masyarakat sudah menunggu untuk berlibur ke KBS,” katanya, Minggu (29/6/2020)
Anas mengatakan, tentunya jika KBS dibuka harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Serta membuat skenario-skenario bagi para pengunjung supaya tidak ada penularan di area wisata
“Protokol kesehatan harus benar-benar disiapkan dan dijalankan. Jangan sampai ada terjadi kasus yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Anas menilai dari segi ekonomi, jika KBS dibuka kembali artinya pemkot bisa menjalankan roda ekonomi pasca pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sebab pendapatan pemkot akan bertambah.
“Kalau KBS ditutup terus, sayang sama pendapatan kotanya. Jadi tidak nambah dong,” ujarnya.
Selain itu, Ia juga meminta pihak manajemen KBS untuk menghitung dan menkover kebutuhannya selama tutup ini. Sehingga tidak menjadi masalah dikemudian hari.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan hingga saat ini protokol kesehatan di KBS itu terus dimatangkan. Ia tidak mau salah langkah apabila nantinya KBS itu dibuka. “Masih tak suruh matangkan protokol kesehatannya, jangan sampai salah langkah, harus dikontrol, jangan sampai ada masalah nanti,” katanya.
Menurut Wali Kota Risma, tempat wisata itu bukan hanya tempatnya saja yang harus diatur protokol kesehatannya, tapi juga keluar masuk pengunjungnya, sehingga dia mengaku akan mendetailkan protokol kesehatannya itu. Selain itu, kuota pengunjungnya juga harus dibatasi, sehingga kapasitasnya memang akan berbeda dengan sebelum ada Covid-19.
“Tapi kalau tempat wisata seperti KBS itu lebih mudah, kemarin sudah tak ajari, misalkan di luar kandang itu hanya di titik-titik tertentu yang boleh ada pengunjungnya dan diatur jaraknya,” kata dia.
Sebetulnya, kalau hanya warga Kota Surabaya saja dia berani untuk membuka KBS itu. Sebab, nama-nama yang terkena Covid-19 sudah terdata dengan baik dan mereka sudah menjalani isolasi, baik isolasi mandiri di rumahnya atau pun di hotel. “Masalahnya kan tidak boleh seperti itu kalau tempat wisata, makanya perlu dikontrol. Nanti tempat tiketnya juga kalau perlu via online,” pungkasnya. (ard)