SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali membangkitkan rencana pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Kota Surabaya yang sempat tenggelam beberapa waktu lalu.
Pemprov Jatim berencana akan menggaet Konsultan dari Inggris yakni Mott Macdonald Ltd dan Pricewaterhouse Coopers (PwC) untuk mengkaji kembali pembangunan MRT di Kota Surabaya.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi C DPRD Surabaya, William Wirakusuma menyatakan bahwa rencana Pemprov tersebut harus dikomunikasikan lebih lanjut, terutama dengan pihak-pihak terkait di Kota Surabaya.
"Kami harus lihat dulu dan minta kejelasan dari Pemprov soal rencana mereka ini, sebelumnya kan sempat ada juga wacana MRT Surabaya tapi batal oleh Pemkot karena alasan biaya dan lainnya, sehingga komunikasi dengan pihak Surabaya itu penting," ujar William, Jumat (22/03/2024).
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengkaji ulang konsep MRT yang akan dibawa oleh Pemprov nantinya.
"Pemprov ini mau bawa jenis MRT yang seperti apa? Monorail, Light Rail Transit (LRT), atau Trem? Ini yang harus diketahui karena harus disesuaikan juga dengan kebutuhan Kota Surabaya," ungkapnua.
Untuk itu, William mengingatkan pentingnya perencanaan sistem integrasi antar moda transportasi bila nantinya MRT ini terealisasi di Kota Surabaya.
"Surabaya sudah punya SuroboyoBus, Semanggi, dan WiraWiri, harapannya bila MRT terealisasi ini bisa saling terintegrasi semua, baik untuk tiket, jadwal, halte, dan sistem, jangan sampai sudah dibangun tapi integrasinya tidak ada," pungkasnya.
Reporter: Pradhita (mg)|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
