Geruduk KPU dan Polres Jombang, Puluhan Pendemo Tuding Sirekap Pemilu 2024 Bermasalah

JOMBANG (Lenteratoday) - Puluhan warga yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Sadar Pemilu menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang dan polres setempat, Rabu (20/3/2024) sore.

Dalam demo itu, massa menyoroti aplikasi SiRekap (sistem informasi rekapitulasi) yang ditengarai adanya campur tangan polisi. Hal tersebut diketahui dari sejumlah poster tuntutan yang mereka bawa.

Massa berjumlah sekitar 30 orang tiba di kantor KPU sekitar pukul 15.30 WIB. Di kantor yang berada di Jl KH Romli Tamim, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, massa membentangkan poster tuntutan dan juga orasi.

Beberapa poster tersebut di antaranya berbunyi "siRekap punya KPU atau pak polisi?", "proses! penyebar berita hoaxs pemilu 2024", "pemilu sudah tertib dan damai jangan dikotori lag"'.

Kedatangan pendemo disambut Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan dan komisioner KPU Ayatulloh Khumaini. Salah satu pendemo kemudian membacakan tuntutan yang sebagian besar sudah tertulis di poster.

Burhan yang menerima aspirasinya para pendemo, meminta pendemo bersabar menunggu hasil pemilu yang rencana diumumkan KPU RI 20 Maret hari ini.

"Mari sama-sama kita tunggu pengumuman hasil pemilu 2024 dari KPU RI," kata Burhan.

Selanjutnya massa bubar dan bergeser ke kantor Polres Jombang di Jl Wahid Hasyim. Massa juga sempat berteriak 'hidup KPU' sebelum meninggalkan kantor penyelenggara pemilu itu.

Saat di depan Polres Jombang, massa disambut puluhan personel polisi. Beberapa peserta aksi berteriak-teriak menyampaikan tuntutan mereka di Jl Wahid Hasyim.

Koordinator Aliansi Masyarakat Sadar Pemilu, Sugito menyerahkan tuntutan kepada polisi yang diterima Kabagops Polres Jombang Kompol Amin. Setelah itu, massa bubar.

"Terima kasih atas penyampaian aspirasinya kepada kami, dan Terima kasih pula aksi demonstrasi berjalan dengan aman dan tertib," kata Kompol Amin. (*)

Reporter : Sutono | Editor : Lutfiyu Handi