19 April 2025

Get In Touch

Pertamina Malang Antisipasi Potensi Lonjakan Konsumsi BBM Selama Libur Lebaran

Depo Pertamina Malang, Jl Halmahera Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)
Depo Pertamina Malang, Jl Halmahera Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Menyambut datangnya momen libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Sales Branch Manager Pertamina Wilayah Malang Raya, Choerul Anwar memberikan gambaran tentang antisipasi dan prediksi ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Malang Raya.

Choerul menyatakan, prediksi konsumsi BBM di Malang Raya selama libur Lebaran meningkat sekitar 9 persen secara keseluruhan, dengan puncaknya mencapai 17 persen saat H-2 Lebaran.

"Itu yang paling tinggi pasti di pertalite, kalau solar cenderung mengalami penurunan di menjelang idul fitri," ujarnya, ditemui di Depo Pertamina Malang, Selasa (19/3/2024).

Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi ini, menurutnya Pertamina telah menyiapkan tambahan BBM hingga 90 persen dari ketersediaan normal di lapangan.

Lebih lanjut, Chaoerul menyebutkan saat ini stok Pertalite untuk Kota Malang mencapai rata-rata 400 liter, dengan peningkatan sekitar 90 persen yang setara dengan 40 kilo liter. "Kalau di Kota Malang, rata rata per harinya yang didistribusikan sekitar 1900 liter, itu maksimal. Predisiknya bisa sampai 2200," tambahnya.

Sementara itu, menyikapi potensi tersendatnya distribusi BBM di wilayah Malang Raya, Choerul mengungkapkan bahwa Pertamina telah mempersiapkan cadangan melalui sistem Regular Alternative Emergency (RAE), di mana beberapa supply poin telah disiapkan.

Dalam skenario terburuk, jika kendala pendistribusian terjadi di Malang Raya, menurutnya distribusi BBM dapat didukung dari Depo Pertamina Surabaya atau Madiun.

"Jadi kalau misalnya Malang ada kendala hanya 33 persen, itu hanya dari Surabaya. Tapi kalau sampai 66 persen, dari Madiun akan membantu kita juga. Kalau sampai 100 persen maka dari beberapa depo lain akan mensupport kami. Artinya kami sudah memiliki beberap alternatif antisipasi kondisi yang tidak diinginkan," pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.