
KEDIRI – Kegiatan Safari Ramadan yang dilakukan Pemprov Jatim terus berlanjut. Setelah sebelumnya digelar di Kota Probolinggo, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono membuka kegiatan tersebut di Masjid Agung Kota Kediri pada Senin (18/3/2023).
Berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Kota Kediri, dalam Safari Ramadan kali ini dilakukan pemberian santunan kepada 800 orang anak yatim dan dhuafa.
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Tali Asih kepada 20 orang Pilar-Pilar Sosial Jatim yaitu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana). Masing-masing menerima Rp. 1,5 juta dan Rp 750 ribu. Selain itu, ada pula penyerahan bantuan zakat produktif kepada 50 pelaku Usaha Ultra/Mikro sebesar Rp. 500 ribu. Serta, apresiasi khusus kepada 20 orang seniman di Kota Kediri sebesar Rp. 500 ribu per orang.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Adhy mengatakan, momen bulan Ramadan selalu dinantikan oleh seluruh umat Islam untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan. Salah satu bentuk amalan dalam bulan Ramadhan adalah membahagiakan anak yatim dan kaum dhuafa.
“Jadi di bulan Ramadan ini, semua amal kebaikan baik dari Pemprov maupun mitra kerja harus
ditumpahkan semua supaya seluruh masyarakat tidak ada lagi yang kesulitan,” ucapnya.
Budaya menyantuni anak yatim sendiri, disebutnya sudah sangat melekat di setiap acara Pemprov Jatim sejak kepemimpinan Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.
“Secara khusus, kami sampaikan apresiasi kepada Ibu Khofifah, beliaulah yang mengajarkan kepada seluruh jajaran Pemprov Jatim untuk memulai kegiatan dengan menyantuni anak yatim. Untuk itu, kami berkomitmen untuk meneruskan tradisi yang sangat positif ini,” ucap Adhy.
Selain santunan kepada anak yatim, penyaluran Bansos dan tali asih kepada pilar – pilar sosial Jatim serta Zakat Produktif kepada pelaku usaha ultra mikro, disebut Adhy, merupakan wujud perhatian Pemprov Jatim.
“Penyaluran Zakat Produktif ini merupakan salah satu upaya kita agar masyarakat terhindar dari jeratan rentenir,” ucapnya.
Untuk itu, ia turut serta mengajak masyarakat memperbanyak amalan-amalan kebaikan, termasuk berinfak, bersedekah dan berzakat, terutama di Bulan Ramadhan. Berzakat yang merupakan kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan.
“Dengan berzakat, kita memperkuat pondasi keimanan, menolong kaum Dhuafa, menyucikan jiwa dari sifat kikir serta meningkatkan ketenangan batin,” tuturnya.
Kepada penerima Tali asih dari Pilar sosial dan Seniman, Pj. Gubernur Adhy juga menyampaikan terima kasih atas peran pentingnya di masing-masing bidang.
“Kalau ada bencana, Tagana selalu siap di depan. Kepada seniman juga harapannya bisa terus menjaga dan melestarikan budaya di Jawa Timur,” katanya.
Di akhir, Adhy juga menyampaikan terima kasih kepada Baznas Jatim dan LAZ Kota Kediri atas dukungan penuh terhadap program Pemprov Jatim. Dukungan dan partisipasi dari semua pihak, termasuk penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak dan sedekah melalui Baznas.
“Semoga semua kolaborasi dan ikhtiar kita untuk melakukan peningkatan keimanan bisa mendapatkan barokah dari Allah SWT. Serta bisa menjadi motivasi kita untuk berzakat, demi percepatan penyelesaian permasalahan sosial yang tidak bisa ditangani oleh pemerintah,” terangnya.
Rangkaian Safari Ramadan di Kota Kediri ini juga diramaikan dengan gelaran Pasar Murah. Kegiatan ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga dibawah Harga Ecer Tertinggi (HET). Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, khususnya di saat terjadi kenaikan harga bahan pokok.
“Intinya yang kami lakukan di Safari Ramadhan bukan hanya menyalurkan bantuan. Tetapi juga sambil mengendalikan harga bahan pokok di pasaran,” terangnya.
Sebagai informasi, harga sembako yang dijual di pasar murah semuanya dibawah HET. Beras SPHP 5 kg dijual dengan Rp. 52.000 atau Rp. 10.400 per kg. Selain itu ada pula telur ayam yang dijual Rp. 27.000 per kg, gula pasir Rp. 16.000 per kg dan minyak kita Rp. 14.000 per liter.
Sementara itu, Pj. Walikota Kediri Dr. Ir. Zanariah, M.Si dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Kota Kediri sebagai salah satu kota penyelenggaraan Safari Ramadhan Pemprov Jatim.
“Pemberian santunan serta pembagian zakat yang dilakukan oleh Baznas dan LAZ di Kota Kediri, berdampak besar pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M.Si mengatakan bahwa target pemberian santunan ini adalah kepada 10.000 orang anak yatim. Yang rencananya akan dilakukan di sepuluh titik yang dimulai di Kota Kediri.
“Hari ini akan disalurkan santunan kepada 800 orang anak yatim. Ini adalah bagian dari upaya kita dalam menyalurkan santunan kepada 10.000 anak yatim di 10 kota lainnya,” terangnya.
“Mudah-mudahan para muzakki yang telah dermawan kepada kita semua bisa diberi barokah dalam hidupnya. Amin Allahuma Amin,” pungkasnya.
Gelaran Safari Ramadan kedua di Kota Kediri ini turut dihadiri oleh Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa. Khofifah hadir memberikan Tausiyah sekaligus menyapa langsung ratusan anak yatim serta masyarakat Kota Kediri.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri memastikan stok beras bulan Maret 2024 sebanyak 92.741 ton masih aman. Meskipun terjadi kenaikan bahan pangan, Pemkab memberikan perhatian khusus komoditas beras yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Seperti diketahui hampir sepekan ini operasi pasar murah telah berjalan, komoditas beras masih menjadi titik sasaran utama dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.
Operasi pasar murah juga akan terus berlangsung hingga Jelang Idul Fitri. Berikut jadwal yang disusun Maret-April 2024 pada; 18 Maret di Kecamatan Gurah, 19 Maret di Kayen Kidul, 20 Maret di Purwoasri, 21 Maret di Mojo, 22 Maret di Pare, 25 Maret di Ringinrejo, 26 Maret di Kunjang, 27 Maret di Pagu, 28 Maret di Kandangan, 1 April di Wates, 2 April di Plosoklaten, 4 April di Ngadiluwih.
Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih melalui Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan Arbai menerangkan, operasi pasar murah menyusul arahan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sebagai bentuk intervensi pemerintah daerah menjaga stabilitas pasokan pangan.
“Menurut pengamatan pemerintah daerah dan Perum Bulog, beras masih menjadi titik utama. Kami harus memastikan ketersediaan, khususnya menjelang Idul Fitri,” papar Arbai, Senin (18/3/24).
Melalui kegiatan operasi pasar murah tersebut, lanjut Arbai, pihaknya berharap masyarakat mampu menjalani ibadah puasa dengan tenang. Memastikan kebutuhan masyarakat akan tercukupi dalam beberapa waktu ke depan.
Selain beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan total 8 ton, dalam operasi pasar murah juga disediakan gula, minyak goreng, tepung terigu, telur, bawang merah dan bawang putih, serta sejumlah produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi