
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Sehubungan dengan banjir yang masih melanda sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya, Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat berupaya terus memantau setiap fasilitas pendidikan yang terdampak banjir.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, melalui Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan, mengatakan Kepala sekolah yang berada di kawasan rawan banjir diinstruksikan untuk memberikan laporan. "Keselamatan Guru serta peserta didik harus dikedepankan, apalagi jika kondisi genangan air sudah tergolong membahayakan," papar Vico Jumat (15/3/2024).
Ia menjelaskan, menurut data saat ini, tercatat sejumlah fasilitas pendidikan mulai dari PAUD, SD hingga SMP yang terdampak banjir, berlokasi di Kelurahan Petuk Katimpun, Kelurahan Tumbang Rungan dan Kelurahan Palangka.
Langkah konkret juga telah dilakukan Disdik sebagai upaya memastikan keamanan fasilitas pendidikan yang terdampak banjir. Salah satunya dengan melakukan pemantauan dan mengingatkan Kepala Sekolah untuk memberikan informasi perkembangan terbaru terkait kondisi genangan air. “Dalam hal ini ditekankan pihak sekolah juga harus bisa melakukan antisipasi dan tanggap terhadap bencana,” ucapnya.
Sementara itu Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini, meminta Disdik agar bergerak cepat dalam melakukan langkah pengamanan untuk melindungi fasilitas pendidikan yang terdampak banjir. Pihak sekolah juga harus melaporkan secara berkala terkait dampak dari banjir, agar bisa dilakukan penanganan yang lebih cepat.
Ia mengingatkan bahwa menginventarisir aset sekolah yang terdampak banjir sangat perlu, mengingat aset sekolah merupakan milik negara. Namun, yang utama adalah keselamatan para siswa, guru, pihak sekolah serta orang tua atau wali murid, dan selalu waspada. "Harapannya banjir bisa segera surut dan kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung normal kembali," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi