Madiun - Tim Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Kota Madiun merilis dua penambahan kasus positif corona. Kedua orang ini diketahui mempunyai riwayat perjalanan dari luar kota berasal dari luar daerah.
Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Kota Madiun, Noor Aflah menjelaskan jika kasus nomor 8 berjenis kelamin laki-laki berusia 47 tahun. Diketahui pasien tersebut tercatat memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan Bojonegoro.
"Kasus nomor 8 domisili di Banjarejo," katanya, Jumat (26/6/2020).
Lebih spesifik Aflah menjelaskan jika pasien nomor 8 merupakan karyawan dari PT Pertamina di Jakarta. Berdasarkan informasi yang bersangkutan juga sempat melaksanakan WFH di ibukota selama pandemi. Namun pada 8 Juni lalu, laki-laki berinisial AP ini dipindah ke Bojonegoro.
Namun saat di Bojonegoro AP mengeluh sakit. Merasa badannya sakit, AP pun pulang ke Kota Madiun dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Pada 20 Juni AP periksa di RSI Kota Madiun dan diagnosis sakit lambung.
"Usai dirawat yang bersangkutan tak kunjung membaik, akhirnya pasien dilakukan rapid test di RSI Kota Madiun hasil reaktif. Setelah diketahui reaktif dari hasil rapid, petugas melakukan pemeriksaan swab di RSUD Soedono dan hasilnya positif,’’ ungkapnya.
Sedangkan kasus nomor 9, masih Aflah, berusia 33 tahun berjenis kelamin laki-laki. Pasien berinisial AMP ini merupakan warga Kelurahan Banjarejo, perantauan dari Makasar.
"Waktu berangkat dari Makasar Yang bersangkutan sejatinya sudah melakukan rapid test sebagai syarat penerbangan, hasilnya non-reaktif. Namun, saat mau pulang rapid test lagi di RSI Kota Madiun terkonfirmasi reaktif. Lalu pihak rumah sakit langsung melakukan swab test dan terkonfirmasi positif," pungkas Aflah.
‘’Kasus nomor 9 sudah berada sembilan hari di Kota Madiun. Saat ini keduanya sudah menjalani perawatan di RSI Kota Madiun,’’ tambahnya. (Sur)
.jpg)
.jpg)
