
MADIUN (Lenteratoday) - Pj Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto menolak disebut lambat dalam penangan banjir yang melanda 3 Kecamatan di Kabupaten Madiun. Diketahui banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi sepanjang hari Sabtu (9/03/2024) yang memicu luapan sungai Jeroan hingga menggenangi permukiman warga.
Warga yang terdampak mengatakan jika hingga Minggu (10/3/2024) siang belum ada bantuan apapun dari pemerintah setempat. Padahal banjir datang sejak Sabtu (9/03/2024) malam.
Bahkan evakuasi warga juga sangat minim peralatan dari Bandan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Sehingga ada warga yang berinisiatif mengunakan pelepah pisang untuk menerjang banjir.
“Dari pagi tidak ada bantuan, kita mau masak juga susah karena banjir, warung juga banyak yang tutup,” ungkap Maulana warga Dusun Bayeman, Kecamatan Balerejo.
Maulana beserta warga lain berharap agar pemeritah dapat memberikan bantuan untuk mereka.
Di lokasi terpisah PJ Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto mengatakan jika semua bantuan itu butuh proses. “Ya ndak lah semuanya harus pakai prosedural,yang jelas proses sekarang itu makanan siap saji dan bantuan bahan makanan akan kita siapkan menuncur ke lokasi-lokasi bencana,” ujarnya.
Tontro juga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lokasi yang aman untuk para pengungsi. Sekaligus dapur umum untuk menyidiakan makanan siap saji bagi warga terdampak.
Hinggga berita sejumlah titik banjir masih mengenangi wilayah Kecamatan Pilangkeceng, Balerejo, dan Wungu ,Kabupaaten Madiun. Pihak BPBD setempat juga belum merilis data baik warga maupun rumah yang terdampak akibat bencana ini.
Reporter : Wiwiet Eko Prasetyo/Editor: widyawati