20 April 2025

Get In Touch

Banjir Kembali Rendam Permukiman Genangi Mojoagung Jombang

Petugas BPBD jombang dibantu polisi dan TNI, dengan perhu karet, bersiap mengevakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Minggu (10/3/2024).
Petugas BPBD jombang dibantu polisi dan TNI, dengan perhu karet, bersiap mengevakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Minggu (10/3/2024).

JOMBANG (Lenteratoday) – Setelah sempat surut, banjir kembali merendam sejumlah desa di Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang Jawa Timur, Minggu (10/3/2024).

Setidaknya ada lima desa yang tergenang. Yakni Desa Kademangan, Betek, Mancilan, Karobelah, serta Desa Janti.

Kondisi paling parah tetap terjadi di Dusun Kebuodalem Desa Kademangan. Di desa ini ketinggian air mancapai 1,5 meter.

Warga setempat terlihat tak kahawatir, karena sudah terbiasa dengan banjir di Dusun Kebundalem ini. Banjir semacam ini memang rutin hampir selalu terjadi setiap musim penghujan. Dan, air biasanya cepat datang tapi juga cepat surut.

Selama Maret 2024 ini saja, air bah sudah tiga kali menyambangi desa tersebut. Yakni, Rabu (6/3/2024) malam, kemudian surut sebentar, dan disusul kembali pada Kamis (7/3/2024) dini hari. Kemudian Sabtu (9/3/2024) malam.

“Air mulai memasuki perkampungan Sabtu sekitar pukul enam petang. Ketinggian air kalau di luar rumah 1,5 meter, sedangkan di dalam rumah satu meter. Ini sudah ketiga kalinya selama Maret,” kata Fatkhur (33), warga setempat, Minggu (10/3/2024).

Fatkhur menjelaskan, banjir diawali hujan deras yang menyiram kawasan Mojoagung dan sekitar. Hujan tersebut intensitasnya cukup tinggi. Sudah begitu durasinya juga lumayan panjang, yakni mulai pukul dia siang hingga jam delapan malam.

Akibatnya, sungai yang melintasi Dusun Kebundalem meluap. Air kemudian masuk ke jalan dan pekarangan di perkampungan, kemudian naik ke rumah warga.

“Kami tidak mengungsi. Karena banjir di sini cepat surut. Kalau ditinggal mengungsi, pas surut, kondisi kering malah susah saat bersih-bersih,” kilah Fatkhur.

Fatkhur dan warga lainnya hanya pasrah ketika kampungnya hantam banjir berkali-kali. Dia hanya berharap agar pemerintah melakukan pengerukan air sungai yang meluap itu. Sehingga bisa menampung air ketika hujan dengan intensitas tinggi.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang Syamsul Bahri membenarkan adanya banjir kiriman tersebut.

Selain Desa Kademangan, yang juga terdampak banjir adalah Desa Betek, Mancilan, Karobelah, serta Desa Janti.

Selain di Kecamatan Mojoagung, banjir juga melanda satu desa di Kecamatan Mojowarno, yakni Desa Selorejo. Sedangkan di Kecamatan Sumobito, banjir menggenangi Dusun Balongsono Desa Talinkidul.

“Kita sudah menerjunkan tim ke lokasi-lokasi banjir tersebut, guna melakukan evakuasi jika diperlukan serta bantuan lainnya,” ujar Syamsul.

Syamsul mengatakan terdapat 500 KK (Kepala Keluarga) di Desa Kademangan yang terdampak banjir. Namun mereka belum ada yang mengungsi. Banjir, kata Syamsul, disebabkan oleh meluapnya aliran sungai di desa setempat.

Menurut Syamsul, mulai Sabtu siang hingga malam, hujan deras mengguyur kawasan hulu sungai yang ada di Kecamatan Wonosalam. Sehingga kawasan bagian bawah terkena dampaknya. “Sampai Minggu pagi, air banjir masih tinggi,” pungkasnya.

Reporter:sutono/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.