KEDIRI (Lenteratoday)-Pj Wali Kota Kediri Zanariah meminta dukungan dan kontribusi semua stakeholder untuk mewujudkan smart city. Koordinasi intens dengan Dewan Smart City Kota Kediri pun dilakukan untuk menjaring ide atau gagasan masing-masing stakeholder.
“Saya mencermati yang dikatakan smart city ini gunanya, pertama kita bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan kota kita. Lalu kedua, untuk menyusun program pengembangan selanjutnya kota kita. Ketiga, kita bisa membuat konten promosi untuk menarik wisatawan,” paparnya dalam keterangan tertulis Jumat (8/3/2024).
Diketahui Rapat Koordinasi Dewan Smart City Kota Kediri 2024 telah dilakukan di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Kamis (7/3/2024).Rakor ini menghadirkan Forkopimda, akademisi, perbankan, Kadin, Baznas dan OPD Pemkot Kediri. Kegiatan ini bertujuan menjaring ide atau gagasan masing-masing OPD dan stakeholder sehingga menjadikan Kota Kediri smart city.
Kegiatan itu sekaligus untuk mempersiapkan pelaksanaan smart city Kota Kediri di 2024 dan menyamakan persepsi dan pandangan program di masing-masing OPD dan stakeholder terkait dengan program. Hadir sebagai narasumber menghadirkan Widhy Hayuhardhika beserta Tim Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya.
Ditambahkan, wisatawan juga akan didatangkan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. "Agar mereka bisa melihat bagaimana Kota Kediri ini nyaman, aman, murah, dan tingkat kriminalitas rendah,"katanya.
Lebih lanjutkan dijelaskan, ada enam pilar dalam Smart City yakni smart living, smart economy, smart government, smart branding, smart environment, smart society, smart branding.
“Keenam pilar smart city tersebut nanti dijelaskan tenaga ahli, mana yang memungkinkan lebih dulu dicapai Kota Kediri. Semoga rapat koordinasi ini bisa memberikan pemahaman, dan dukungan serta kontribusi semua stakeholder untuk mencapai Kota Kediri sebagai smart city.,” tambahnya.
Terakhir, Pj Wali Kota Kediri juga tak lupa mengingatkan tidak boleh berpuas diri terhadap pencapaian yang telah dilakukan selama ini. Karena daerah tetangga terus berinovasi dan saling bersaing untuk menarik investor maupun wisatawan, bertujuan agar pertumbuhan ekonomi meningkat.
Selain itu Zanariah mengingatkan, menjelang Bulan Ramadhan, inflasi harus dijaga dan masyarakat diimbau tidak melakukan food wasting. “Tapi saya pikir Kota Kediri tidak perlu khawatir semua jajaran selalu mengantisipasi kebutuhan masyarakat Kota Kediri, sehingga mohon juga dukungan masyarakat bijak dalam berbelanja. Hal itu juga salah satu implementasi smart city,” tutupnya.
Hadir dalam acara ini Asisten Administrasi Umum Tanto Wijohari, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri Apip Permana, Kabag OPS Polres Kediri Kota Kompol Abraham Sissik, Danramil 0809/01 Kapten Inf Sunarjo, Hakim Pengadilan Negeri Kota Kediri Damar dan tim pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City.
Reporter: Gatot Sunarko,rls/Editor:widyawati
.jpg)
.jpg)
