17 April 2025

Get In Touch

Sleep Texting, Gangguan yang Menghasilkan Perilaku Fisik Saat Tidur

Ilustrasi sleep texting (Shutterstock)
Ilustrasi sleep texting (Shutterstock)

Pernahkah Anda banguntidur dan terkejut ketika melihat pesan yang terkirim di aplikasi percakapanpadahal Anda tak merasa mengirimkannya?. Bisa jadi Anda mengalami sleeptexting.

Sleeptexting adalahsebuah kejadian di mana seseorang mengirim pesan atau menggunakan ponsel dalamkeadaan setengah sadar. Hal ini terlihat mustahil tapi nyata dan bahkan banyakterjadi, terutama pada mereka yang banyak menghabiskan waktu dengan ponsel.

Seringnya, seseorang yangmelakukan sleep texting bukanlah pihak yang menginisiasipercakapan. Mereka melakukannya sebagai respons kepada suara notifikasi pesanyang masuk di ponsel. Karena itulah mereka yang meletakkan ponsel dalam modedering di dekat tempat tidur lebih rentan mengalami hal ini.

Fakta ini pernah dibuktikan padasebuah survey untuk penelitian yang dilakukan oleh tim dari UniversitasVillanova dan diterbitkan pada Journal of American College Health.

Sepertiganya dari 372 pesertapenelitian yang merupakan mahasiswa di Perguruan Tinggi Northeast,mengakupernah menjawab panggilan telepon saat tidur. Sedangkan seperempat dari merekamelaporkan pernah mengirim pesan sambil terlelap.

Dugaan pertama, sleeptexting bisa terjadi karena otak memiliki mode autopilot.Pada mode ini, otak mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang sudah biasadikerjakan secara otomatis.

Bila dikaitkan dengan kejadian ini,ponsel sudah menjadi salah satu benda yang paling penting dan seperti tak bisadilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Saking seringnya, kebiasaan tersebutpun akhirnya terbawa saat Anda tidur.

Selain itu, sleeptexting juga dianggap sebagai salah satu bentuk parasomnia.Parasomnia: gangguan tidur yang dapat menghasilkan perilaku fisik atauverbal yang tak diinginkan seperti tidur sambil berjalan.

Munculnya parasomnia dipengaruhi olehtahapan tidur yang telah dimasuki oleh seseorang. Gangguan ini terjadi padatahap tidur rapid eye movement, dimana adalah awal dari mimpi, dan membuat seseorang bisa bertindak sesuai denganmimpi yang didapatkannya.

Agartidak terjadi, coba ikuti langkah-langkah mengatasinya berikut ini.

1. Matikan ponsel saatAnda tertidur

Carayang paling efektif untuk menghindar sleep texting adalahtentu saja dengan mematikan ponsel sebelum Anda jatuh terlelap.

Langkahini juga dapat membantu membuat Anda lebih rileks dan bisa tidur lebih cepat.Namun jika Anda tak terbiasa mematikan ponsel, mengatur ke mode diam juga dapatmembantu mencegah kejadian ini.

2. Letakkan ponsel jauhdari tempat tidur

Adabeberapa pekerjaan yang mengharuskan Anda untuk selalu siap dihubungi kapansaja. Oleh karena itu, Anda bisa membiarkan ponsel pada mode dering.

Hanyasaja, jangan letakkan ponsel di kasur atau tempat-tempat yang mudah Andajangkau. Selain dapat berisiko pada terjadinya sleep texting, berbahaya jika tidur dekat ponsel.

Andabisa meletakkannya di kursi atau nakas yang tidak terlalu jauh dan tidakterlalu dekat dari tempat tidur. Bila nantinya sewaktu-waktu ponsel berdering,Anda akan dipaksa benar-benar terbangun untuk meraihnya.

3. Usahakan tidur cukupdan teratur

Sepertiyang sudah disebutkan, kemungkinan seseorang mengalami gangguan tidur atauparasomnia akan lebih tinggi ketika ia kurang tidur.

Makadari itu, usahakan untuk tidur dengan durasi waktu 7-9 jam. Tidur yang cukuppada malam hari juga akan menghindari Anda dari rasa kantuk yang mendera padasiang hari.

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Jumat, 26/6/2020) Ist/abh.

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.