
BALI (Lenteratoday) - Eksistensi media dengan informasi yang disampaikan, bisa membentuk kepercayaan masyarakat pada pemerintah. Hal ini disampaikan Wali Kota Blitar, Santoso saat menghadiri Media Gathering dengan tema "Kolaborasi Membangun Narasi Positif untuk Blitar Keren".
Diketahui 4 pilar penting di Indonesia yaitu eksekutif, legislatif, yudikatif dan pers atau media. "Media bisa menjadi penyambung lidah pemerintah, sebagai mitra untuk bersinergi dan berkolaborasi," tutur Santoso, Senin(4/3/2024) malam.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Blitar tersebut menjelaskan sebaik apa pun program pemerintah daerah khususnya Kota Blitar, jika tidak disosialisasikan dan dipublikasikan oleh media, maka tidak akan sampai ke khalayak. "Masyarakat tidak tahu, kalau tidak diketahui akan menjadikan masyarakat tidak percaya dengan pemerintah," jelasnya.
Oleh karena itu Santoso menegaskan perlunya sinergitas, komunikasi dan koordinasi Pemkot Blitar dengan media bisa berjalan dengan baik. "Kami dari Pemkot Blitar tidak ingin ada pendapat bad news is good news, dimana berita baik menjadi berita jelek tergantung persepsi wartawannya. Harus diubah good news is the best news, berita baik menjadi berita terbaik untuk disampaikan pada masyarakat," tegasnya.
Jika sinergi dengan media berjalan dengan baik, melalui OPD yang membidangi. Maka sekecil apa pun program pemerintah daerah, bisa disampaikan ke masyarakat agar didukung dan percaya pada pemerintah pungkasnya.
Pada acara ini, selain Wali Kota Blitar Santoso, tampak hadir juga Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono, Kepala Bappeda Kota Blitar Tri Iman dan Kepala Diskominfotik Kota Blitar Mujianto.
Kegiatan media gathering ini, merupakaian rangkaian dari Mass Media Benchmarking yang digelar Diskominfotik Kota Blitar di Bali pada 3-6 Maret 2024.
Pada pagi harinya digelar studi tiru ke Diskominfotik Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Dalam kegiatan ini, Diskominfotik Kota Blitar ingin belajar sistem digital dan keterbukaan informasi.
Kepala Diskominfotik Kota Blitar, Mujianto mengatakan studi tiru itu selain silaturahmi juga bertukar ilmu dengan Diskominfotik Kabupaten Badung. Dalam kegiatan ini, Diskominfotik Kota Blitar juga mengajak perwakilan media.
Menurut Mujianto, Diskominfotik Kabupaten Badung merupakan salah satu daerah yang memiliki pengelolaan sistem digital lumayan bagus. "Karena Kabupaten Badung menjadi salah satu daerah, yang memiliki pengelolaan sistem digital cukup bagus," kata Mujianto.
Diskominfotik Kota Blitar bertanya beberapa hal terkait sistem digital, seperti Indeks Keamanan Informasi dan sistem kemitraan dengan media.
Sementara itu Kepala Diskominfotik Kabupaten Badung, Jaya Saputra menyampaikan kunjungan dari Diskominfotik Kota Blitar ini sangat positif. "Bisa saling bertukar ilmu, kami bisa sharing. Apa yang telah kami jalankan di sini, bisa lebih lengkap ketika ada masukan dari Kota Blitar," ujar Jaya.
Menurut Jaya Diskominfotik memegang peran penting dalam mendukung jalannya pemerintahan, mulai penyediaan jaringan, aplikasi, website hingga keamanan informasi imbuhnya.
Reporter: arief sukaputra/Editor: widyawati