21 April 2025

Get In Touch

Patuhi Arahan Presiden, Walikota Belum Izinkan Bioskop dan Arena Ketangkasan

Patuhi Arahan Presiden, Walikota Belum Izinkan Bioskop dan Arena Ketangkasan

Kediri - Para petinggi Kota Kediri mengikuti arahan Presiden Joko Widodo terkait penanganan Covid-19 di Jawa Timur melalui video conference (vidcon), Kamis (25/6/2020) di Ruang Joyoboyo, Balaikota Kediri. Vidcon ini juga diikuti seluruh bupati dan walikota se-Jawa Timur.

Para petinggi yang hadir, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana, Dandim 0809 Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Sekeretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Plt Asisten Administrasi Umum Chevy Ning Suyudi, Kepala Pelaksana Harian BPBD Samsul Bahri dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima.

Setelah berakhirnya vidcon dengan Presiden Republik Indonesia, Walikota Kediri menyampaikan kembali arahan dari presiden, semua orang harus memiliki perasaan yang sama, baik pemerintah maupun masyarakat bahwa saat ini masih dalam Pandemi Covid-19 sehingga tidak perlu bergerombol dahulu, harus selalu menjaga jarak dengan orang lain, dan selalu menggunakan masker.

“Kalau tidak menggunakan masker ini betul-betul merugikan kita semua, bukan hanya panjenengan yang rugi tapi kita semua yang akan rugi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Abdullah Abu Bakar menuturkan untuk masalah ekonomi pemerintah akan menjaga kestabilan ekonomi Indonesia. Secara ekonomi masih baik, untuk supply dan demand-nya atau ketersediaan bahan baku dijamin oleh pemerintah. Kemudian untuk masalah kesehatan kabupaten dan kota diminta oleh Presiden untuk mengendalikan dengan baik terkait Covid-19 ini, jangan sampai penularannya tersebar ke masyarakat.

“Disampaikan Bapak Presiden, baik Polri, TNI, pemerintah maupun masyarakat termasuk juga rumah sakit, harus satu manajemen. Nanti kita memisahkan mana pasien yang ringan dan mana pasien yang berat,” ujar Walikota Kediri.

Kota Kediri belum new normal , Walikota Abu Bakar mengungkapkan sesuai arahan presiden, sebelum new normal, jangan asal dibuka harus ada prakondisi. Khusus Kota Kediri sedang dilakukan, jadi tempat-tempat yang sering untuk berkerumun mohon maaf belum bisa dibuka karena itu ada risikonya yang hingga saat ini selalu diukur dengan baik.

Berikutnya, untuk seluruh masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, agar sama-sama mensosialisasikan tentang penggunaan masker jadi ke mana-mana harus menggunakan masker karena menggunakan masker ini sangat penting untuk menjaga diri sendiri maupun orang lain.

“Sementara itu kami pemerintah akan mempersiapkan rencana-rencana yang baik untuk kita semua yang ada di Kota Kediri maupun di sekitarnya. Saya minta terkait masalah bantuan sosial, bagi warga Kota Kediri yang merasa belum mendapatkan bantuan tapi terkendala secara ekonomi gara- gara Covid-19 silakan daftar ke kelurahan,” katanya.

Walikota menyatakan kelurahan sudah mendistribusikan dan terus menerima pendaftaran-pendaftaran dari warga Kota Kediri. Perlu disampaikan juga tidak semuanya nanti terkait masalah perekonomian itu akan dibuka bersamaan, akan dilihat mana risiko paling rendah itu yang diperbolehkan dibuka kembali terlebih dahulu.

Sementara yang berisiko tinggi ini akan ditahan terlebih dahulu untuk mengendalikan virus Corona. Contoh, risiko tempat berisiko tinggi adalah; tempat bermain, tempat gim, tempat nonton, tempat berenang itu masih belum bisa kita buka dan taman-taman kita itu belum bisa juga kita buka untuk sementara ini supaya kita bisa tetap mengendalikan,” ujar Abdullah Abu Bakar Walikota Kediri sembari menambahkan akan terus melakukan tracing, dan juga melakukan random rapid test di tempat-tempat umum yang ada di Kota Kediri.(gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.