SURABAYA (Lenteratoday) - Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Luthfiyah, mendesak keterbukaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkait tindak lanjut hasil reses para legislator Kota Pahlawan.
Pernyataan tersebut disampaikan Politisi Gerindra ini dalam Sidang Paripurna DPRD bersama Pemkot Surabaya, yang digelar di Jl. Yos Sudarso No.18-22, Senin (24/2/2024).
"Kami sebagai wakil rakyat, inspirasi kita berasal dari aspirasi masyarakat. Oleh karena itu, hasil reses tidak boleh hanya sebagai pokok pikiran, tetapi harus diikuti dengan tindaklanjut konkret," terang Luthfiyah.
Salah satu usulan dari Luthfiyah yang hingga kini belum mendapatkan kelanjutan adalah terkait pendaftaran wilayah di sekitar kawasan Dharmahusada untuk dijadikan Cagar Budaya. Meski disampaikannya dua tahun lalu, aspirasi ini masih terkatung-katung tanpa tindak lanjut yang jelas.
"Setiap usulan harus mendapatkan tindak lanjut yang jelas. Jika ada penolakan, alasan-alasannya harus dijelaskan. Kami sebagai wakil rakyat serius, dan harapannya adalah mewujudkan aspirasi rakyat secara tuntas," terangnya kepada LenteraToday.
Dalam harapannya, Luthfiyah meminta Pemkot Surabaya untuk memberikan keterbukaan informasi terkait pokok pikiran hasil reses DPRD Surabaya, seperti yang dilakukan pada periode sebelumnya. "Saat 2009-2014 itu, apa yang tidak terealisasi disampaikan pada anggota dewan, saya berharap begini juga," tegasnya.
Reporter: Pradhita (mg)/ Editor: widyawati
.jpg)
.jpg)
