20 April 2025

Get In Touch

Atasi Kekeringan di Malang Selatan, Progres Pembangunan SPAM Kaligoro Capai di Atas 60%

Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Hadi. (Santi/Lenteratoday)
Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Hadi. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Progres pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kaligoro di Desa Ringinsari dan Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, telah mencapai angka lebih dari 60 persen. Proyek yang menggunakan dana APBN sebesar Rp 125 miliar, ini bertujuan untuk mengatasi masalah kekeringan yang selama ini sering melanda wilayah Malang Selatan.

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi mengatakan, pembangunan SPAM Kaligoro telah dimulai pada tahun 2021 lalu dan diharapkan dapat beroperasi sepenuhnya pada akhir 2024 ini. Menurutnya, proyek di bawah wewenang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI ini, akan menyediakan tandon air dan pipa transmisi yang dapat mengalirkan air ke sambungan rumah warga di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Gedangan.

"Alhamdulillah saat ini kami sedang melaksanakan bantuan dari APBN kurang lebih untuk dua kecamatan yakni Gedangan dan Sumawe itu mulai tahun 2021 sampai 2024 ini kurang lebih Rp 125 miliar dari PUPR," ujar Syamsul, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (21/2/2024).

Syamsul menjelaskan, pembangunan SPAM Kaligoro saat ini telah memasuki tahap tiga, dan diharapkan mampu memberi manfaat kepada masyarakat Kabupaten Malang, khususnya di wilayah Malang Selatan. Sebab selama ini diketahui, saat masuk musim kemarau wilayah Malang Selatan menjadi daerah terdampak kekeringan yang mengakibatkan ribuan warga kesulitan mengakses air bersih.

Oleh karenanya, Syamsul menambahkan, SPAM Kaligoro ini ditargetkan dapat mengaliri 10 ribu sambungan rumah, mengatasi permasalahan kesulitan air di Malang Selatan. "Ini progresnya sudah 60 persen lebih kan, ya harapannya di tahun ini sudah selesai. Karena kami juga ditargetkan nanti pelanggan bertambah 10 ribu sambungan rumah. Itu sudah kami daftar dan sudah terverifikasi, tinggal penyambungan," jelas Syamsul.

Lebih lanjut Syamsul menyampaikan, terealisasinya pembangunan SPAM Kaligoro ini tidak bisa terlepas dari penjajakan yang telah dilakukan oleh Bupati Malang, Sanusi bersama jajaran direksi Perumda Tirta Kanjuruhan dengan Menteri PUPR RI saat itu, yakni Basuki Hadi Muljono. Menurutnya, melalui penjajakan tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan terealisasinya SPAM Kaligoro untuk mengatasi kekeringan di Malang Selatan, terutama di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Gedangan.

"Walaupun kami sudah berupaya tapi sifatnya sementara. Seperti mengirimkan tangki air kemudian membangun sumur bor itu sifatnya sementara. Oleh karena itu, kami bersama Pak Bupati menghadap Menteri PUPR untuk dibantu dalam rangka penyediaan air minum di Malang Selatan," jelas Syamsul.

Mengakhiri pernyataannya, Syamsul menyebutkan bahwa karakter wilayah Malang Selatan berbeda dengan Malang Barat atau Malang Timur, di mana masih jarang permukiman yang padat. Oleh karena itu, kolaborasi dengan pemerintah pusat, sambungnya, menjadi solusi untuk mengembangkan layanan jaringan yang secara anggaran tidak mampu untuk dikerjakan oleh Pemkab Malang.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mencatat sejak periode 1 September hingga 10 Desember 2023, pihaknya telah mendistribusikan total sebanyak 9.801.900 liter air bersih. Untuk mengatasi krisis air akibat kekeringan yang melanda 18 desa di 6 kecamatan wilayah selatan Kabupaten Malang.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.