20 April 2025

Get In Touch

Paloh Jumpa Jokowi Bukan Pertanda NasDem Berkoalisi, Sinyal Negara Tak Boleh Terpecah Belah

Arsip: Presiden Joko Widodo (kiri) berdialog dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) saat jamuan makan di Istana Merdeka, Jakarta (Ant)
Arsip: Presiden Joko Widodo (kiri) berdialog dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) saat jamuan makan di Istana Merdeka, Jakarta (Ant)

JAKARTA (Lenteratoday) - Pakar Politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi menilai pertemuan Presiden RI Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bukanlah pertanda masuknya NasDem ke koalisi Prabowo-Gibran.

"Saya memahami pertemuan ini bukan dalam konteks koalisi, ini lebih kepada konteks hasil pemilu yang sekarang sedang dihitung," kata Asrinaldi saat dihubungi dari Jakarta, Senin (19/2/2024).

Menurut dia, pertemuan tersebut lebih membahas soal proses pemilu dari mulai pemungutan hingga penghitungan suara di daerah.

Hal tersebut dibahas, lanjut Asrinaldi, lantaran pemerintah dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai masih terkendala melakukan penghitungan di beberapa daerah.

"Saya yakin itu yang dibicarakan. Artinya bahwa jangan ini jadi gugatan, konflik atau sengketa," ucap dia menduga.

Terkait sikap politik NasDem, dia yakin partai besutan Surya Paloh itu masih kokoh berada di barisan oposisi bersama partai pendukung 03.

Dia menilai NasDem dan partai di luar koalisi 02 harus memainkan peran sebagai oposisi agar pemerintah menjadi seimbang.

Dengan seimbang nya pemerintahan, dia yakin oposisi akan dengan mudah mengawasi partai koalisi yang berada di pemerintah. Dengan demikian, proses demokrasi antara oposisi dan koalisi akan berjalan dengan baik.

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu. Pertemuan ini ditengarai pertama kali dilakukan Jokowi dengan Surya Paloh usai penyelenggaraan Pemilu 2024.

Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, Surya Paloh sebelumnya mengadakan pertemuan dengan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan pada Jumat (16/2/2024).

Anies mengatakan pertemuannya dengan Surya Paloh untuk membahas fakta-fakta terkait Pemilu.

Negara tak boleh terpecah

Terpisah, petinggi NasDem Willy Aditya mengatakan ketua umum partainya, Surya Paloh tidak ingin masyarakat Indonesia terpecah akibat pelaksanaan pemilu.
Willy menyampaikan itu usai Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.

"Bagaimana Pak Surya seringkali menyampaikan jangan karena Pemilu lalu kemudian negara bangsa kita porak poranda atau terpecah belah," kata Willy kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Minggu malam.

Ia mengungkap pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh dilakukan selama kurang lebih satu jam.

Willy menyebut banyak hal yang dibahas antara Surya Paloh dengan Jokowi sambil menyantap bakso dan mie goreng.

"Secara detail mungkin nanti kita tunggu lah bagaimana Pak Surya dan menyampaikan itu ya, ini masih clue-clue saja yang disampaikan Pak Surya," kata dia (*)

Editor: Arifin BH/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.