Dosen Umsida : Sekolahan pun Butuh Brand dan Digital Marketing

Sidoarjo - Di era serba digital semua usaha baik di bidang pendidikan maupun industri kecil dipaksa untuk mengikuti perkembangan zaman. Jika sebuah usaha tak bisa mengikuti perkembangan zaman, bisa bisa akan gulung tikar.

Misalnya TK Dharmawanita Sidokare II yang terletak di Taman Jenggala. TK ini terdiri dari 2 kelas yaitu 1 kelas A dan 1 kelas B dan jumlah murid tiap kelas ± 15 – 20 murid.

Yang menjadi permasalahan di TK ini adalah menurunnya jumlah siswa tiap tahun akibat kompetisi antar sekolah yang semakin ketat di Sidoarjo.

Yulian Findawati, ST, MMT Ketua tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menyampaikan, apa yang terjadi di TK tersebut akibat kurang adanya promosi secara luas yaitu hanya dengan memasang banner di depan sekolah serta tidak adanya brand yang menonjolkan keunikan dan keunggulan TK Dharmawanita Sidokare II.

Ia juga menambahkan, karena itu dibutuhkan brand marketing dan digital marketing untuk sebagai media promosi yang sesuai atau relevan dengan klien maupun target audiens, untuk mempromosikan TK Dharmawanita Sidokare II sehingga mampu menarik minat masyarakat kota Sidoarjo. Selain itu juga mampu menumbuhkan rasa bangga di dalam diri murid maupun wali murid yang sudah bergabung di TK Dharmawanita Sidokare II.

Dia menandaskan, Setiap sekolah harus mampu melakukan asimilasi perkembangan digital sebagai jurus ampuh memperkenal profil sebuah lembaga.

"Merancang dan membangun digital marketing melalui web serta membangun youtube channel TK, profil TK di instagram sangat diperlukan sehingga menjangkau lebih luas pasar," imbuh Yulian, kepada Wartawan Rabu (24/6/2020).

Lebih jauh Yulian menyampaikan, pihaknya akan memberikan pelatihan kepada guru dan tenaga kependidikan di TK Dharmawanita Sidokare II.

"Setalah membangun brand marketing dan digital marketing diadakan pelatihan bagi guru untuk mengoprasikan berbagai layanan digital marketing yang telah dibangun diantaranya pelatihan operasional web TK, youtube channel dan membangun video yang menarik" paparnya. (Pin)