20 April 2025

Get In Touch

Aliansi Madura Indonesia ke Bawaslu Lagi, Serahkan Bukti Dugaan Money Politics Caleg PKB di Surabaya

Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), Baihaki Akbar di Kantor Bawaslu Surabaya, Jumat (16/02/2024).
Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), Baihaki Akbar di Kantor Bawaslu Surabaya, Jumat (16/02/2024).

SURABAYA (Lenteratoday) - Aliansi Madura Indonesia (AMI) kembali mendatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya  Jumat (16/02/204). Mereka menyerahkan barang bukti dugaan praktik politik uang (money politic) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebelumnya, AMI juga sudah sempat mendatangi Bawaslu pada Senin (12/02/2024) lalu.

"Kami hari ini membawa barang bukti Rp 22.350.000 untuk dugaan money politic, 1 paket caleg yang ditemukan di lingkungan Tambak Asri, Surabaya. Hari ini kami juga menyampaikan telah mendapat 2 saksi dari kejadian tersebut," jelas Ketua AMI, Baihaki Akbar.

Pada laporan sebelumnya, ada tiga Oknum Caleg yang dilaporkan dalam satu paket yaitu, Oknum Caleg DPR RI, No Urut 2, Dapil 1 Surabaya - Sidoarjo. Oknum Caleg DPR Provinsi Jatim, No Urut 1 Dapil 1 Surabaya dan Oknum Caleg DPRD Kota Surabaya No Urut 1, Dapil 2 Surabaya dari Partai PKB.

Baihaki Akbar menuturkan komitmen dari organisasi AMI untuk tak gentar mengawal proses demokratisasi di Indonesia pada tiap ajang Pemilu. Pasalnya, AMI tidak menghendaki lahirnya pemimpin yang traksaksional.

"Untuk melahirkan pemimpin yang mengedepankan kepenyingan rakyat, kita akan melawan pelaku money politic, yang menjadikan serangan fajar sebagai senjata transaksi memperoleh kekuasaan," tuturnya.

Diketahui, setelah pelaporan caleg dari PKB, AMI bakal segera kembali melaporkan oknum caleg dari Partai Gerindra yang terindikasi melakukan pelanggaran pemilu serupa. "Kami menjalankan fungsi kami sebagai sosial kontrol pemerintahan, yang tidak hanya berpihak pada salah satu pihak saja," ungkapnya.

"Yang terpenting, setiap ada laporan yang memiliki saksi, dan bukti, pasti kami laporkan pada Bawaslu. Untuk tindakan selanjutnya kami serahkan pada yang berwajib," tutupnya.

Reporter: Pradhita (mg)|Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.