20 April 2025

Get In Touch

Harga Pangan di Kota Malang Melonjak, Cabai dan Tomat Naik Dua Kali Lipat

Salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Klojen Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)
Salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Klojen Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Harga sejumlah bahan pangan di Kota Malang belakangan ini terus mengalami kenaikan. Misalnya seperti beras, untuk kategori premium, harga di eceran telah mencapai Rp 14 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 13 ribuan per kilogram. Komoditi lain seperti cabai dan tomat turut mengalami kenaikan bahkan hingga 2 kali lipat dari harga normal.

Salah satu pedagang di Pasar Klojen, Sulistiyani mengatakan, komoditi cabai dan tomat terus merangkak naik selama beberapa pekan ini. Menurutnya, kenaikan harga tomat hampir dua kali lipat dari harga normal yakni Rp 10 ribu, kini mencapai Rp 18 ribu per kilogram untuk ukuran kecil dan Rp 20 ribu per kilogram untuk ukuran besar.

Sedangkan untuk cabe rawit dari sebelumnya seharga Rp 26 ribu per kilogram kini menjadi Rp 38 ribu per kilogram. Sementara untuk cabai merah besar menurutnya lebih signifikan, yakni Rp 60 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram.

"Jadi naiknya sampai dua kali lipat. Cabai merah ini juga harganya tidak turun turun, mungkin sudah sebulan ini. Yang cabai rawit sebenarnya sudah turun, tapi beberapa minggu kemarin naik lagi," ungkap Sulis kepada awak media, Kamis (15/2/2024).

Sulis menambahkan, kenaikan harga tomat banyak dikeluhkan oleh konsumen, terutama karena tomat merupakan bahan pokok yang sering dicari bersamaan dengan komoditi cabai. Sebaliknya, Sulis juga menyampaikan bahwa beberapa sayuran lain seperti kubis dan sawi putih mengalami penurunan harga.

Selain itu, menurutnya harga bawang merah dan bawang putih juga cenderung stabil di pasaran. "Jarang sekali naik kalau tomat, tapi ini naik sudah sebulan lebih tidak turun turun. Yang turun hanya sayur sayuran seperti kubis, sawi putih dan sebagainya. Kalau bawang merah dan bawang putih relatif stabil," tambah Sulis.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menghendaki adanya kondisi tersebut. Menurutnya, kenaikan beberapa harga bahan pokok ini disebabkan oleh faktor cuaca dan tingginya permintaan masyarakat. Namun, ia menegaskan bahwa pasokan bahan pokok masih aman dan terkendali.

Selain itu, Eko juga mengaku telah berencana untuk menggelar operasi pasar guna mengintervensi harga pangan di pasaran. "Dalam waktu dekat juga kami akan merencanakan operasi pasar. Ya, kenaikan ini terjadi karena hukum pasar pasti berjalan. Permintaan naik, supply kurang, jadi pasti harga naik. Bisa juga karena hasil tanam, pasti pengaruh cuaca besar sekali sehingga mempengaruhi panennya," tegas Eko.

Sebagai informasi, dikutip dari laman website Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, berikut informasi harga bahan pokok di 6 pasar rakyat di Kota Malang per 15 Februari 2024 pukul 14.00 WIB. Harga beras premium mengalami penurunan sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.933 per 1Kg dari sebelumnya seharga Rp 14.950.

Kemudian cabe rawit berada di harga Rp 37.000 dari Rp 37.833, penurunan juga terjadi di komoditi cabe merah besar yakni sebesar 1,18 persen dari harga Rp 70.500 menjadi 69.667 per kilogram. Sedangkan, untuk harga komoditi telur ayam mengalami kenaikan sebesar 0,64 persen dari harga Rp 26 ribu menjadi Rp 26.167.

Reporter: Santi Wahyu/ Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.