
MALANG (Lenteratoday) - Proses pemungutan suara Pilpres dan Pileg di TPS 03 dan TPS 04 Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, menghadapi kendala akibat kekurangan surat suara. Hal ini menyebabkan proses pemungutan suara harus terpaksa berhenti sementara sembari menunggu keputusan KPU Kota Malang.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 03, Indra Wicaksana mengungkapkan, saat perhitungan di depan para saksi, terdapat kekurangan 119 surat suara untuk Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden.
"Saya tidak tahu yang terjadi, tapi yang pasti saat saya hitung di depan para saksi, suratnya memang kurang. Kurangnya 119 surat suara untuk Paslon Presiden dan Wapres saja," ungkap Indra, Rabu (14/2/2024).
Menanggapi hal ini, Indra menyatakan pihaknya akan menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang sebagai tindaklanjut dari kekurangan surat suara tersebut. "Di jam 1 ini, kalau belum ada keputusan, kami akan terus menunggu sampai malam," tambahnya.
Lebih lanjut, saat surat suara telah habis, Indra memutuskan untuk langsung memberhentikan proses pencoblosan dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kelurahan Blimbing. "Kami tidak berani mengambil keputusan sendiri bagaimana pun kita nurut aturan dari atas. Kita melakukan apapun tidak bisa mengambil keputusan sendiri," tegasnya.
Tidak hanya TPS 03, namun anggota KPPS 1 TPS 04 Pandanwangi, Sugiono, juga melaporkan adanya kejadian kekurangan surat suara. Menurutnya, TPS 03 kekurangan sebanyak 75 surat suara khusus jenis surat suara warna Abu yakni memuat Paslon Presiden dan Wakil Presiden.
"Perhitungan kertas suara itu ternyata yang datang 122, seharusnya 197. Jadi kekurangan di TPS 04 ini ada 75 kertas suara. Ini terpaksa saya berhentikan dulu. Kami tidak bisa lanjut," tutur Sugiono.
Sementara itu, Joko Supriadi selaku warga dan DPT di TPS 003 menjelaskan telah datang ke TPS pada pukul 10.00 WIB. Namun akibat kehabisan surat suara, ia harus pulang dan kembali lagi pada siang hari sekitar pukul 12.30 WIB. Sayangnya saat ia kembali surat suara belum juga terdistribusikan kembali di TPS tersebut.
"Saya jam 10.00 dari sini sudah habis terus ke sini lagi tapi belum ada. Saya mau daftar ditolak karna habis. Tadi banyak yang keberatan kalau pindah apalagi kalau lain RW," keluhnya. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi