20 April 2025

Get In Touch

Mahasiswa Ubaya Kampanyekan Anti-Golput Lewat Ratusan Rubik

Dua mahasiswa Ubaya saat membuat karya Gen Z Anti Golput dari ratusan rubik. (Foto: Amanah Nur Asiah/ Lentera Today)
Dua mahasiswa Ubaya saat membuat karya Gen Z Anti Golput dari ratusan rubik. (Foto: Amanah Nur Asiah/ Lentera Today)


SURABAYA (Lenteratoday) – Dua mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya), membuat sebuah karya dari ratusan rubik bertuliskan ‘Gen Z Anti Golput’.

Mereka adalah Michelle Angelina, mahasiswa Program Kekhususan Digital Media Technology Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Ubaya dan Kiera Ashley, mahasiswa Program Studi Desain dan Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif Ubaya. 

Kiera mengungkapkan, pembuatan karya ini bertujuan untuk mengingatkan teman-teman mereka yang sesama mahasiswa untuk menggunakan hak suranya dan tidak golput (golongan putih) saat Pemilihan Umum (pemilu) serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Kami yang kuliah saat ini termasuk Gen Z. Menurut data KPU, pemilih generasi Z mencapai lebih dari 46 juta orang atau sekitar 22,85 persen. Artinya, kita punya peran yang cukup besar dalam menggunakan hak pilih untuk memilih calon pemimpin di masa depan. Untuk itu, kami mengajak teman-teman mahasiswa untuk menggunakan hak suaranya pada pemilu nanti,” ungkap Kiera ketika ditemui di Gazebo Fakultas Industri Kreatif, Kampus Ubaya Tenggilis, Senin (12/2/2024).

Mahasiswa angkatan 2022 ini menuturkan, jika ia sengaja menggunakan rubik untuk menarik perhatian. Selain karena warnanya yang beragam, mainan ini juga sangat identik dengan mainan anak muda, sehingga cocok sebagai media penyampai pesan dalam karya.

Terkait proses pembuatannya, Kiera menyebut mozaik berukuran 80,5 cm x 53,5 cm itu tersusun dari 150 rubik 3x3x3 berukuran 5 cm. 

"Untuk pembuatannya saya dan Michelle saling berbagi tugas. Saya membuat desain pixel, sedangkan Michelle memutar rubik sesuai warna pada desain," sebutnya.

“Waktu pembuatannya sekitar empat jam. Kesulitannya adalah ketika harus menyesuaikan warna pixel yang ada pada rubik sehingga bisa membentuk suatu gambaran dengan warna yang estetik,” tambahnya.

Sementara dalam memutar rubik untuk menyesuaikan warna, Michelle mengaku tidak mengalami kesulitan karena bermain rubik merupakan salah satu hobi yang ditekuninya.

Dengan hadirnya karya ini, diharapkan dapat menjadi pengingat tidak hanya bagi Gen Z, namun juga untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Harapannya, seluruh lapisan masyarakat terutama para Gen Z ini dapat berperan serta menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin bagi masa depan Indonesia lima tahun mendatang," tukasnya.

Reporter : Amanah Nur Asiah (mg)/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.