20 April 2025

Get In Touch

Gibran: Saya Susah-susah Kuliah, Difitnah Ijazah Palsu

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam acara Mandat Aktivis Mahasiswa untuk Gibran di Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024) -Kompas
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam acara Mandat Aktivis Mahasiswa untuk Gibran di Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024) -Kompas

BANDUNG (Lenteratoday) -Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyayangkan ada pihak yang memfitnahnya terkait persoalan ijazah palsu.

Sambil berkelakar, ia mengutarakan ini dalam acara "Mandat Aktivis Mahasiswa untuk Gibran" di Braga, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024) malam.

Awalnya, Gibran ditanya seorang mahasiswa terkait program afirmasi bagi mahasiswa, baik di jenjang S2 maupun S3.

Kemudian, pembawa acara berkelar meminta penghapusan waktu drop out (DO).

Gibran pun menimpali pembawa acara dengan mengatakan, dirinya pernah difitnah dengan ijazah palsu.

"Enggak apa-apa, saya juga susah-susah kuliah difitnah ijazah palsu," kata Gibran disambut riak tawa dari para peserta acara.

"Kasihan yang sekolahin loh," kata Gibran lagi.

Pada November 2023, ijazah Gibran sempat ramai diperbincangkan karena dianggap palsu.

Publik mempertanyakan ijazah putra sulung Presiden Jokowi bermula pemilik akun X (Twitter) @DokterTifa.

Dokter Tifa membuat kicauan yang meragukan ijazah S1 Wali Kota Solo di akun X.

Dia mempertanyakan suami Selvi Ananda yang kuliah hanya dua tahun di Universitas Bradford dapat memperoleh gelar sarjana.

"Apakah gelar Bachelor of Science yg di'anugerah"kan kpd @gibran_tweet dr Univ Bradford UK, yg diterima mll MDIS Singapore. Layak disetarakan Kemendikbudristek, sbg gelar setara Sarjana, dg kuliah hanya 2 tahun atau 4 semester? Yuk cari tahu," tulis Dokter Tifa, dikutip Kompas, Senin (20/11/2023).

Menanggapi hal itu, Gibran sebelumnya pernah tampak membawa dua dokumen ke kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin pagi. Dua dokumen itu kemudian diperlihatkan kepada wartawan.

Dokumen itu adalah surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Surat itu berisi tentang "Hasil Penilaian Kesetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri atas Nama Gibran Rakabuming Raka".

Dalam surat keterangan itu, Gibran mendapatkan gelar Bachelor of Science (BSc) dalam bidang studi marketing.

Kemudian, dokumen kedua adalah ijazah Gibran yang diperoleh dari Universitas Bradford. Ijazah dikeluarkan pada tanggal 13 November 2010 di Singapura.

Gibran mengatakan, alasan dirinya menunjukkan ijazah aslinya tersebut agar tidak berlarut-larut dipermasalahkan.

"Biar cepat selesai. Iya kan ijazahnya kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran ya. Monggo tak bawakan ijazahnya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah.

Menurut Gibran, tuduhan soal ijazah palsu tak merugikan dirinya. Justru sebaliknya, ia menganggap hal itu sebagai lucu-lucuan.

"Ndak (merugikan). Saya anggap untuk lucu-lucuan," ucap dia (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.