
SURABAYA (Lenteratoday) - Kota Surabaya kembali dilanda banjir akibat hujan deras Selasa (6/2/2024). Diantaranya melanda sejumlah wilayah di Surabaya bagian barat seperti di Pondok Benowo Indah (PBI) dan sekitarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebelumnya telah menganggarkan Rp 700 miliar untuk penanganan banjir di kota ini dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya tahun 2024, yang totalnya mencapai Rp 10,9 triliun.
Meskipun anggaran tersebut diharapkan dapat mengatasi beberapa titik banjir, namun kenyataannya masih ada wilayah yang terkena dampak banjir.
Penyebab utama banjir di Pondok Benowo Indah dan sekitarnya adalah belum rampungnya proyek pembangunan box culvert. Material proyek tersebut akhirnya menciptakan sumbatan di aliran air, yang menjadi sorotan utama.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Aning Rahmawati, menyampaikan keprihatinannya terkait proyek box culvert yang belum selesai. Ia menekankan pentingnya Pemkot Surabaya membuat jadwal timeline proyek tersebut agar tidak menimbulkan masalah tambahan, terutama dalam hal banjir.
"Schedule timeline proyek itu penting diperhatikan, selain itu seharusnya ketika proyek berlangsung itu disediakan sudetan untuk mengantisipasi genangan di sekitar kegiatan proyek," tegas Aning Rahmawati pada Lenteratoday, Rabu (07/02/2024).
Surabaya Barat telah dijadikan salah satu titik prioritas untuk penanganan banjir dari APBD 2024. Skala prioritas ini diharapkan dapat menghindari rekofusing rasionalisasi, khususnya terkait alokasi anggaran untuk menuntaskan permasalahan banjir, terutama di wilayah Surabaya Barat.
"Recofusing rasionalisasi ini kaitannya dengan pengeluaran anggaran penuntasan banjir, khususnya untuk wilayah Surabaya barat," tutupnya.(*)
Reporter: Pradhita (mg) | Editor : Lutfiyu Handi