20 April 2025

Get In Touch

Atasi Banjir, Pemkot Surabaya Lakukan Perbaikan Drainase di Titik-titik Rawan

Genangan air usai hujan lebat di Jalan Keputih (Foto: Tri Edi/Lentera Today)
Genangan air usai hujan lebat di Jalan Keputih (Foto: Tri Edi/Lentera Today)

SURABAYA (Lenteratoday) - Banjir terjadi setelah hujan lebat yang menguyur Kota Surabaya pada Senin (5/2/2024) hingga Selasa (6/2/2024). Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengungkapkan untuk penanganan genangan ini dengan membangun sarana drainase yang disesuaikan dengan anggaran.

"Perencanaan penanganan genangan dengan pembangunan sarana prasarana drainase ini sesuai kajian teknis dan ketersediaan anggaran," ungkap Syamsul, dikutip Rabu (6/2/2024). Pemkot Surabaya juga memprioritaskan pembangunan saluran di beberapa kawasan. Antara lain Dukuh Kupang, Manukan, Petemon, Benowo, Mayjen Sungkono dan Mulyosari.

Alasan pemilihan lokasi tersebut, dikarenakan jalan utama dan merupakan titik-titik rawan genangan air ketika hujan lebat. "Kami memilih lokasi tersebut karena merupakan jalan utama, merupakan langganan genangan dan merupakan pemukiman padat penduduk," tambahnya.

Syamsul menjelaskan salah satu faktor penyebab terjadinya genangan, akibat kapasitas pompa air yang tidak mampu menampung hujan. "Ada beberapa kendala berbeda di tiap lokasi genangan tersebut. Seperti kapasitas pompa dan saluran yang tidak bisa menampung hujan. Kemudian faktor lain adalah koneksitas antar saluran yang belum memadai, dan belum selesainya konversi dari saluran irigasi menjadi drainase," jelasnya.

Untuk menanggulangi permasalahan tersebut beberapa upaya dilakukan antaranya adalah memastikan kondisi saluran berfungsi normal. Kemudian melakukan tindakan cepat dengan mendatangkan mobil pompa dan Tim Satgas Unit Reaksi Cepat (URC) agar genangan cepat surut.

"Kami juga memastikan fungsi pompa bisa berjalan dengan baik. Kami menyiapkan mobil pompa yang berjumlah 2 unit untuk gerak cepat penanganan genangan. Kami membentuk Tim Satgas URC yang langsung menindaklanjuti segala hal dalam penanganan genangan dengan didukung alat berat dan perlengkapan lainnya," tegasnya.

Syamsul menuturkan pihaknya juga akan bekerja sama dengan Perangkat Daerah (PD) untuk menanggulangi hal tersebut. Salah satunya adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan pengangkutan sampah. Karena salah satu penyebab lainya adalah banyaknya sampah yang menghambat aliran masuk ke rumah pompa.

"Kami berkoordinasi antar PD untuk percepatan penanganan saat terjadi genangan. Misalnya dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk pengangkutan sampah dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) untuk menurunkan mobil PMK saat ada genangan," tuturnya.

Reporter: Tri Edi (mg)|Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.