21 April 2025

Get In Touch

Doni Monardo: Karhutla Tingkatkan Potensi Bahaya Covid-19

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo (foto: BNPB)
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo (foto: BNPB)

Kepala Badan Nasional Penanggualangan Bencana(BNPB) Doni Monardo mengatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla)pada tahun ini harus dicegah untuk mengurangi potensi bahaya Covid-19.

Seperti diketahui virus Corona(Covid-19) berdampak buruk bagi orang-orang yang menderita infeksi saluranpernafasan akut (ISPA). Setiap kebakaran yang terjadi di lahan gambut, kataDoni, akan menimbulkan asap yang pekat.

“Asap yang pekat inilah bisatimbulkan ancaman kesehatan bagi masyarakat, terutama mereka yang miliki asmaatau ISPA. Dampaknya adalah berbahaya bagi mereka yang menderita penyakit asmaini apabila terpapar Covid-19,” katan Doni usai rapat terbatas dengan PresidenJoko Widodo, Selasa (23/6/2020).

Oleh karena itu, dia berharapsemua daerah harus semaksimal mungkin menghindari timbulnya asap pekatkebakaran hutan dan lahan. Dengan demikian kerja keras dari berbagai komponenmasyarakat sangat diperlukan.

“Kita hindari asap agar kita juga bisa selamat dari bahaya Covid-19,” katanya.

Presiden: Pekerjaan besar

Sementara itu, Presiden Joko Widodomengingatkan jajaranya bahwa di tengah pandemi Covid-19, pemerintah jugamemiliki pekerjaan besar untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan padamusim kemarau. Dia menitikberatkan kepada penggunaan teknologi serta koordinasisetiap instrumen lembaga.

“Sayasudah melihat langsung dashboard [di Riau] menggambarkansituasi di lapangan secara rinci dan detail. Saya kira kalau seluruh wilayahyang rawan kebakaran ini bisa dibuat seperti itu, saya kira pengawasan akanlebih mudah,” kata Presiden.

Selainteknologi, Presiden kembali mengingatkan bahwa infrastruktur pengawasan hinggake tingkat paling bawah harus digunakan secara optimal. Seperti diketahui,setiap wilayah memiliki Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara PembinaKeamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkantibmas), dan kepala desa.  

“Kitatahu 99 persen kebakaran hutan karena ulah manusia baik sengaja atau kelalaian.Oleh karena itu penegakan hukum harus tegas dan tanpa kompromi untuk masalahini,” katanya.

Terakhir,jokowi menyampaikan pesan untuk mencegah kebakaran di lahan gambut. Hal inidapat dilakukan dengan penataan ekosistem gambut secara konsisten, sepertimenjaga inti muka air tanah (ist).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.