07 April 2025

Get In Touch

Dinkes Surabaya: Belum Ada Kasus Chikungunya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina

SURABAYA (Lenteratoday) -Wabah chikungunya yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia saat ini juga berpontensi menyerang warga Surabaya. Lantas, bagaimana dengan kondisi Surabaya?

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina menuturkan, hingga kini belum ada laporan adanya kasus chikungunya di Surabaya.

"Berdasarkan data laporan dari Fasyankes di Kota Surabaya, belum ditemukan kasus terkonfirmasi chikungunya," tutur Nanik, Sabtu (3/02/2024).

Nanik menjelaskan, jika chikungunya merupakan penyakit yang di sebabkan oleh Chikungunya Virus (CHIKV). Penularannya diperantarai nyamuk aedes sp.  

Meski belum ditemukan kasus chikungunya di Surabaya, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan upaya pencegahan dengan melakukan gerakan 3M plus.

Di antaranya: Menguras dan menyikat bersih bak mandi/kolam air minimal 1 (satu) minggu sekali, Menutup rapat tempat penampungan air (misalnya tempayan, tandon, drum dan lain-lain), serta Memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air. 

Lalu mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat-tempat lainnya yang sejenis setiap satu minggu sekali, memparbaiki saluran dan talang yang tidak lancar/rusak, hingga menaburkan bubuk pembunuh jentik (larvasida), misalnya di tempat-tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air.

Menurutnya, cara tersebut dinilai paling efektif, murah dan aman untuk mengatasi chikungunya.

"Gerakan 3M plus dan gerakan 1 rumah 1 jumantik secara serentak dan terus menerus oleh masyarakat, RT/RW, kelurahan, kecamatan, puskesmas dan kader kesehatan menjadi cara efektif untuk menangani kasus ini," tukasnya (*)

Reporter: Amanah Nur Asiah (mg)|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.