SURABAYA (Lenteratoday) - Sebagai langkah dukungan DPRD Kota Surabaya terhadap keamanan data Identitas Kependudukan Digital (IKD), Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni menyarankan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) untuk aktif menyelenggarakan sosialisasi pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD) terhadap warga Kota Surabaya.
"Sosialisasi dapat menjadi media untuk masyarakat Kota Surabaya agar merasa lebih terjamin dan aman dalam hal kerahasiaan dan penyimpanan data dalam sistem yang dikelola dan dilindungi oleh pemerintah dengan baik," ujar Arif Fathoni, Jumat (2/1/2024).
Ketua DPD Golkar Kota Surabaya ini turut menegaskan dalam hal penyimpanan data kependudukan, pemerintah sudah seharusnya menjamin secara maksimal mengenai perlindungan data dan privasi warga. Hal ini penting untuk ke depannya agar data warga tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Soal sistem dan keamanan untuk menjamin perlindungan data warga yang kuat, saya sarankan Dispendukcapil Kota Surabaya dapat bekerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Surabaya. Menurut saya, perguruan tinggi di Kota Surabaya telah memiliki kompetensi yang baik untuk membentuk sistem keamanan data kependudukan agar kepercayaan warga terhadap IKD meningkat," ungkapnya.
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyatakan bahwa pelayanan aktivasi IKD saat ini telah dilakukan oleh Dispendukcapil Kota Surabaya dengan metode jemput bola langsung ke masyarakat Kota Surabaya. Hal ini dimaksudkan agar proses aktivasi IKD dapat dilakukan langsung di tengah-tengah masyarakat Kota Surabaya agar masyarakat merasa dipermudah untuk aktivasi IKD dengan metode jemput bola ini.
"Proses aktivasi IKD dengan metode jemput bola seperti ini kami lakukan di fasilitas umum yang ramai aktivitas masyarakat seperti pusat perbelanjaan serta dibantu Ketua RT dan RW setempat untuk mempermudah Dispendukcapil mendatangi lingkungan warga. Sejauh ini hingga Januari 2024 total warga yang melakukan aktivasi IKD sebanyak 201.511 orang," tutupnya. (*)
Reporter: Pradhita (mg) | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
